Teroris Serang Mabes Polri

Identitas Terduga Teroris yang Masuk ke Mabes Polri Berstatus Pelajar, Baru 26 Tahun

Terungkap identitas teroris yang masuk ke Mabes Polri, berinisial ZA seorang pelajar 26 tahun

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar Kompas TV
Serangan terduga teroris di Mabes Polri dekat ruang Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Setelah terduga teroris dilumpuhkan, Tim Gegana melakukan pendeteksian dan memotong benda di tubuh pelaku. Ini identitas terduga teroris. 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.CO.ID - Identitas terduga teroris yang menyerang Mabes Polri membuat publik penasaran.

Diketahui terduga teroris tersebut berjenis kelamin perempuan.

Melansir kompas TV berjudul "Ini Identitas Terduga Teroris yang Beraksi di Mabes Polri", pelaku teror berinisial ZA (26)", berikut data terduga teroris.

Baca juga: Fakta-fakta Setelah Terduga Teroris di Mabes Polri Dilumpuhkan, Ini Langkah Polisi

Serangan terduga teroris di Mabes Polri dekat ruang Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Setelah terduga teroris dilumpuhkan, Tim Gegana melakukan pendeteksian dan memotong benda di tubuh pelaku.
Serangan terduga teroris di Mabes Polri dekat ruang Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Setelah terduga teroris dilumpuhkan, Tim Gegana melakukan pendeteksian dan memotong benda di tubuh pelaku. (tangkapan layar Kompas TV)

Terduga berinisial ZA (26) tahun,.

ZA berstatus seorang pelajar.

Pelaku adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Pelaku memakai pakaian gamis hitam dengan kerudung biru. Ia juga membawa sebuah map kuning dan tas selempang berwarna hitam.

Palaku diduga masuk lewat pintu pejalan kaki yang berada di belakang gedung Mabes polri.

Setelah masuk pelaku berjalan menuju pintu utama dan mendekati pos penjagaan yang berada di pintu masuk utama Mabes Polri di Jalan Turunojoyo.

Sekitar pukul 16.15 WIB, pelaku melancarkan aksinya dengan mengeluarkan senjata dan menodongkan ke petugas yang berjaga di pintu masuk.

Ia juga sempat mengarahkan senjata yang digenggamnya ke ruang pos jaga pintu masuk gedung Mabes polri.

Setelah aksi menggunakan senjata api, terdengar suara baku tembak hingga tujuh kali dan mengenai anggota teroris tersebut hingga tewas di tempat.

Adapun lokasi anggota teroris tersebut melancarkan aksi menggunakan senjata api tak jauh dari ruang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Hingga saat ini redaksi masih menunggu konfirmasi Mabes Polri terkait data identitas pelaku aksi teror tersebut.

Kronologi

Biodata ZA, Wanite Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021)
Biodata ZA, Wanite Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) (Surya.co.id)

Dalam video amatir yang SURYA terima, seorang yang diduga terorisme itu berpakaian hitam, dan mengenakan penutup kepala.

Belum diketahui, seorang itu laki-laki atau perempuan.

Ia masuk berjalan kaki memasuki kawasan Mabes Polri.

Ia pun seolah sedang mengamati, dan berjalan-jalan di lokasi.

Video yang SURYA.co.id terima itu berdurasi sekitar 1,5 menit.

Tidak lama kemudian terlihat polisi yang melihat seperti menghindarinya, dan mengintai dari persembunyian.

Tidak lama kemudian seorang itu jatuh tersungkur.

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui, kronologi pasti peristiwa penembakan tersebut,

Belum ada konfirmasi apapun dari polisi terkait perisitwa di Mabes Polri ini.

Untuk diketahui, perisitwa ini terjadi selang dua hari setelah ledakan di Gereja Katedral Makassar, yang berlokasi di Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Berdasarkan video dari kamera pengawas, ledakan itu berasal dari bom yang dibawa oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor. 

Insiden itu terindikasi sebagai aksi bom bunuh diri.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes E Zulpan membenarkan bahwa yang meledak itu adalah bom.

Kendati begitu, Zulpan belum bisa memberikan keterangan secara rinci kepada awak media.

"Jadi saya sekarang berada di lokasi kejadian, tepatnya di depan Gereja Katedral," katanya dikutip dari Kompas TV.

Ia hanya mengatakan bahwa ditemukan potongan tubuh manusia di sekitar Gereja Katedral, namun belum diketahui pasti berapa jumlah korban akibat kejadian tersebut.

"Benar, terjadi ledakan diduga bom."

"Akibat kejadian itu menimbulkan ada potongan tubuh manusia, kita tidak tahu jumlahnya berapa orang. Kami pihak kepolisian dibantu tim Labfor untuk melakukan penyelidikan," terangnya kemudian.

Sementara untuk korban lainnya, katanya, sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

"Nanti kami akan meng-update berapa jumlahnya. Ada korban luka. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit, tapi jumlahnya belum tahu," ujar Zulfan di akhir wawancara.

Ikuti berita seputar teroris di Mabes Polri lainnya di SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved