KKB Papua

Kebohongan KKB Papua Terbongkar Lagi, Ngaku Tembak Prajurit TNI Yonif 700/WYC, Padahal ini Faktanya

Kebohongan KKB Papua lagi-lagi terbongkar. Mengaku menembak 5 prajurit TNI dari Yonif 700/WYC di Nduga. Padahal ini fakta sebenarnya

Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua. Kebohongan KKB Papua Terbongkar Lagi, Ngaku Tembak Prajurit TNI Yonif 700/WYC 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Kebohongan KKB Papua lagi-lagi terbongkar.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengaku telah menembak lima prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti atau Yonif 700/WYC di Nduga.

Padahal, tak ada satu pun prajurit TNI khususnya Yonif 700/WYC yang terluka atau bahkan tewas di Nduga.

Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar
Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar (Youtube via Tribun Manado)

Baca juga: Siasat Irjen Mathius D Fakhiri Bikin KKB Jhony Botak Terjepit, Blokade Jalur Pengiriman Logistik

Baca juga: KKB Papua Putus Asa Ingin Tembaki Pesawat Militer & Sipil, TNI-Polri Beber 7 Kejahatan Pendukung OPM

Hal ini diungkapkan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono. Kamis (25/3/2021).

Melansir dari Antara, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menegaskan, informasi yang beredar di medsos tentang tewasnya prajurit TNI AD dalam kontak tembak dengan KKB Papua di Nduga tidak benar atau hoaks.

"Tidak ada prajurit TNI termasuk dari Yonif 700/ WYC yang terluka atau tewas di Nduga seperti yang beredar di media sosial.

Informasi yang beredar di media sosial itu hoaks" tegas Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yogo kepada Antara.

Hal ini dikatakannya menanggapi informasi di media sosial KKB Papua yang menyatakan lima anggota TNI tewas dalam kontak tembak yang terjadi Senin (22/3) di sekitar kali atau sungai kecil Bomid, Kabupaten Nduga.

Diakui, KKB Papua memang sengaja membuat berita hoaks dengan menyatakan lima prajurit TNI meninggal dalam kontak senjata di sekitar Nduga.

Personel TNI yang bertugas di daerah rawan diminta selalu waspada dan tidak lengah saat menjalankan tugas, harap Mayjen TNI Yogo.

KKB Papua Putus Asa

Sementara itu, pentolan KKB Papua di Intan Jaya memerintahkan kepada anak buahnya untuk berperang di Enarotali dengan menembak pesawat militer maupun sipil.

Perintah terebut terekam dalam video pentolan KKB Papua sedang berkomunikasi dengan anak buanya menggunakan handytalky (HT). 

Merespons ancaman KKB Papua tersebut, TNI-Polri tak tinggal diam dan terus memburu pendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut hingga ke akar-akarnya.

Pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua sedang mengidentifikasi tiga anggota KKB yang terekam dalam video tersebut. 

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KKB Papua sebagai Front Bersenjata OPM sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.

"Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KSB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera," kata Kolonel Sutriastawa melalui keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu, (20/3/2021).

Suriastawa pun menyebutkan aksi teror kepada masyarakat yang dilakukan KKB Papua tidak lama ini.

Setidaknya, ada 7 kejahatan KKB Papua yang teridentifikasi. 

1. Pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba,

2. Pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak,

3. Pembakaran 1 unit rumah masyarakat,

4. Penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.

5. Pembacokan terhadap tukang ojek,

6. Penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa.

7. Front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi di dunia maya.

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (SURYA.co.id)

Baca juga: Kabar Terbaru Peluang KKB Papua Disebut Teroris, Komnas HAM Minta BNPT Tak Gegabah, ini Alasannya

Baca juga: Sempat Dihujani Peluru KKB Papua, Pasukan Paskhas TNI AU Akhirnya Pulang, Penyambutannya Haru

Karena kejahatan yang dilakukan KKB Papua selama ini, Sutriastawa pun menawarkan dua pilihan.

Pertama, kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta menyejahterakan Papua.

Kedua, diburu oleh TNI.

"Apabila tetap melakukan aksi terornya, maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka," kata Suriastawa.

Baca berita lainnya terkait KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved