Bacaan Niat Puasa Sya'ban 2021, Serta Hukum Puasa Nisfu Sya'ban Menurut Penjelasan Ulama

Bacaan Niat Puasa Syaban 2021 dan hukum Puasa Nisfu Syaban penjelasan ulama.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - Puasa Nisfu Syaban 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Salah satu amalan bulan Syaban yang paling utama adalah Puasa Syaban.

Ini sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW, Nabi memperbanyak puasa sunnah di Bulan Syaban, dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Dari Aisyah r.a ia berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melaksanakan puasa sebulan penuh kecuali Bulan Ramadhan (puasa wajib), dan aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah kecuali pada Bulan Sya'ban" (HR. Bukhari Muslim).

Kenpa harus memperbanyak amalan di Bulan Sya'ban?

Lantas bagaimana hukumnya Puasa Nisfu Syaban? Simak penjelasannya di artikel ini.

Baca juga: Malam Nisfu Syaban 2021 Jatuh Pada 28-29 Maret, Jangan Lupa Baca Doa Ampunan Berikut Ini

Baca juga: Amalan-amalan di Bulan Syaban Menurut Penjelasan Ulama

Umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan, karena di bulan Nisfu Syaban terdapat waktu istimewa.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan hadist shahih terdapat malam pengampunan dosa di bulan Syaban:

"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertaubat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba,” katanya.

Lantas apakah boleh puasa Nisfu Sya'ban?

Beberapa ulama dari mazhab Syafi’i memperbolehkan muslim untuk berpuasa sunnah seperti biasa. Puasa sunnah seperti puasa senin dan kamis, puasa ayyamul bidh, puasa nadzar, puasa qadha, ataupun orang yang sudah terbiasa mengerjakan puasa dahar.

Namun dianjurkan Puasa Syaban dilaksanakan sebelum akhir bulan.

Diketahui haram puasa satu atau dua hari menjelang Bulan Ramadhan, karena hari tersebut termasuk Hari Syak atau hari meragukan.

Terdapat hadist yang melarang Puasa Sya'ban di pertengahan bulan. Hadist tersebut berbunyi:
Menurut hadist Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Jika telah masuk pertengahan Bulan Sya'ban maka janganlah kalian berpuasa," (HR. Abu Daud).

Menurut Ustadz Abdul Somad hadist tersebut adalah dhaif sehingga tidak bisa menjadi dasar hukum larangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved