Sosok Kolonel Amril Haris Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Pimpin Pengadangan 3 Tank Israel

Inilah sosok Kolonel Amril Haris Isya Siregar, anak buah Jenderal Andika Perkasa yang memimpin pencegatan 3 tank Israel di Lebanon.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Serambinews
Sosok Kolonel Amril Haris (kanan) Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Pimpin Pengadangan 3 Tank Israel 

Melansir dari instagram resmi Pusat Penerangan TNI @puspentni, Minggu (21/6/2020), berikut kronologi lengkapnya.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, 100 Pasukan Brimob Dikirimkan, Irjen Mathius D Fakhiri Janji Tak akan Mundur

Peristiwa tersebut berawal dari adanya indikasi pertikaian yang akan terjadi dari kedua belah pihak, terlihat tentara Lebanon bersenjatakan peluncur granat anti-tank sedang berhadapan dengan dua tank Markava milik Israel di selatan kota Al Adaysseh, Lebanon Selatan.

Menghadapi kondisi tersebut, Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB.

Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaan dengan tentara Lebanon.

Dalam kesempatan yang sama Komandan Satgas Indobatt XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo menyiapkan pasukan Battalion Mobile Reserve (BMR) terdiri dari 32 prajurit Kompi Delta, empat Panser Anoa, satu Armored Personnel Carrier (APC), satu Military Police (MP) dan dua Wanita TNI sebagai pasukan yang sewaktu-waktu siap digerakan untuk membantu ke tempat kejadian.

Sementara itu informasi yang disampaikan oleh Liaison Branch bahwa tank Markava dan pasukan Israel sedang melakukan latihan militer diperbatasan Blue Line informasi dari Liaison Branch.

Namun dalam pantauan langsung di lapangan terlihat tank Markava telah menyeberang ke wilayah Lebanon dan melintasi pagar teknis itu sendiri.

Seiring dengan itu pasukan Lebanon melakukan pergerakan untuk menghalau perbatasan dari tank Markava dan pasukan Israel.

Menyikapi situasi tersebut, prajurit Satgas TNI berusaha melakukan negosiasi.

Terlihat dengan tenangnya seorang prajurit TNI mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian.

Sedangkan senjata yang mereka bawa digantungkan di belakang, bahkan beberapa orang tidak menunjukkan senjatanya.

Tindakan tersebut berhasil sehingga membuat ketegangan dan pertikaian yang terjadi dapat diselesaikan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved