Pembunuhan Pemilik Toko di Blitar
Kemiskinan Jadi Pemicu Aksi Jahat Pelaku, Pukuli Korban Setelah Hanya Dapatkan Rp 1,5 Juta
Dari kejadian ini juga terkuak bahwa kondisi ekonomi keluarga tersangka memang sangat kekurangan, bahkan rumahnya masih berdinding bambu
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
DY yang merusak laci uang kecewa karena hanya menemukan uang Rp 1,5 juta, bukan Rp 200 juta seperti yang ia dengar sebelum melakukan aksinya. Ia lantas mencoba memasuki kamar korban yang berdekatan dengan toko, tetapi tidak berani membuka pintu.
"Lalu tersangka memutus aliran listrik dari kotak sekering. Ketika lampu padam, korban keluar sambil memakai celana pendek dan kaos singlet. Saat itulah pelaku memukul korban dengan gagang cangkul beberapa kali sampai terjatuh," tambah kapolres.
Aksi biadab itu dilakukan, diduga karena tersangka panik dan kesal. Bahkan setelah mengacak kamar korban dan gagal menemukan uang Rp 200 juta, tersangka keluar kemudian mengikat korban dengan lakban dan menutup kepalanya dengan sarung.
Padahal uang tunai Rp 200 juta ternyata ada di dalam tas kresek dan diletakkan begitu saja di atas lemari. Sehingga tersangka mengira kresek itu tidak berharga.
Leonard memungkasi, tersangka kemudian keluar lewat pintu harmonika depan toko dengan kunci yang ditemukan di laci. "Ia langsung pulang setelah beraksi, dan masih sempat tidur. Padahal tetangganya yang menjadi korbannya, kemudian ditemukan meninggal," tandasnya. ****