Berita Gresik

Empat PSK Terjaring di Warung Kopi Area Persawahan Ujungpangkah Gresik, Ada yang Dari Jateng

Empat wanita penghibur terjaring dari dalam warung kopi yang juga menyediakan kamar semi permanen

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Pemdes Pangkahkulon Kabupaten Gresik
Petugas menggerebek warung remang-remang di area persawahan Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (4/3/2021). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Sebuah warung yang berada jauh dari pemukiman warga di perbatasan Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik digrebek Kamis (4/3/2021) pagi.

Empat wanita penghibur terjaring dari dalam warung kopi yang juga menyediakan kamar semi permanen untuk melayani lelaki hidung belang.

Warung berwarna hijau ini menjalankan praktik prostitusi sudah beberapa bulan.

Dari depan, terlihat sejumlah minuman ringan ditata di atas meja. Rentengan kopi sachet dipajang berjejer.

Ternyata, di dalam warung tersebut, terdapat sebuah kamar yang sempit dengan kasur lantai untuk tempat prositusi.

Lokasinya yang jauh dari jalan raya dan berada di area persawahan membuat pemilik warung gelagapan saat melihat petugas gabungan datang.

Baca juga: Di Kabupaten Pasuruan, Driver Ojek Pangkalan yang Tertib Protokol Kesehatan dapat Hadiah

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Bakal Diterapkan di Kota Malang

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Kabupaten Mojokerto Melambung Tinggi, Tembus Rp 120.000/Kilogram

Pemdes Pangkahkulon bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Kasi Trantib (Satpol PP) Ujungpangkah langsung melakukan penertiban.

Mereka diminta untuk menunjukkan identitas asli. Petugas langsung masuk ke dalam warung untuk menggeledah ruangan.

Satu persatu kamar yang menjadi tempat pekerja seks komersial itu diperiksa satu persatu.

Kepala Desa Pangkahkulon, Ahmad Fauron mendapat laporan dari warga kemudian menindaklanjuti dengan mengingatkan melalui surat bahkan telah memanggil pemilik warung.

Namun, setelah melayangkan surat peringatan yang kedua ternyata tidak ada perubahan sama sekali terkait aktivitas di warung tersebut.

Kemudian bersama tiga pilar mendatangi lokasi dan melihat langsung ada empat orang pekerja seks komersial yang semuanya bukan warga Gresik.

Salah satunya ada yang berasal dari Jawa Tengah.

"Mereka mengaku menjalankan praktik prostitusi terselubung di warungnya yang berdiri sejak beberapa bulan," terangnya, Kamis (4/3/2021).

Petugas kemudian meminta mereka untuk duduk di kursi depan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved