Berita Nganjuk
Update Tanah Longsor di Ngetos Kabupaten Nganjuk, Pencarian 20 Warga Dilanjutkan Pagi Ini
Kondisi tanah yang masih basah juga menjadi pertimbangan upaya penarian warga yang belum ditemukan.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Listrik padam di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk menghambat upaya pencarian warga yang belum ditemukan di area tanah longsor.
Di samping itu kondisi tanah yang masih basah juga menjadi pertimbangan upaya pencarian warga yang belum ditemukan.
"Untuk itu, upaya pencarian warga yang belum ditemukan akan dilakukan mulai pagi ini," kata Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk, Senin (15/2/2021).
Dan untuk penerangan sementara di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos, menurut Marhaen Djumadi, warga dan perangkat Desa serta tim Tagana menggunakan genset.
• BREAKING NEWS Tanah Longsor di Ngetos Kabupaten Nganjuk, 20 Warga Dilaporkan Hilang
• Ada Karaoke dan Coffee Shop di Kabupaten Tulungagung Langgar Aturan Pandemi, Didenda Rp 500.000
• Update Virus Corona di Surabaya Senin 15 Januari 2021 Naik 50 dan Pemkot Perketat PPKM Mikro
Di mana lampu penerangan itu digunakan untuk mendata warga yang rumahnya terkena longsoran tanah.
"Jadi hanya sebatas itu genset penerangan di lokasi musibah tanah longsor," ucap Marhaen Djumadi.
Meski demikian, tambah Marhaen Djumadi, pihaknya berharap kondisi terbaik dalam musibah tanah longsor tersebut.
Yakni warga yang belum ditemukan bisa ditemukan dalam kondisi sehat.
"Kami minta doa semuanya untuk warga yang terkena musibah tanah longsor agar selamat dan tetap sehat," ucap Marhaen Djumadi.
20 Warga Dilaporkan Hilang Akibat Tanah Longsor
Sebelumnya, musibah tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk.
Sebanyak 20 orang diinformasikan belum ditemukan setelah sejumlah rumah tertimbun tanah longsor.
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi membenarkan adanya musibah tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) malam.
"Laporan masuk kejadian tanah longsor kami terima pukul 21.10 tadi malam dari perangkat Desa Ngetos," kata Marhaen Djumadi, Senin (15/2/2021).
Dalam musibah tanah longsor tersebut, dikatakan Marhaen Djumadi, setidaknya ada 20 orang yang hingga kini belum ditemukan setelah sejumlah rumah tertimbun longsoran tanah.
Dan sebanyak 14 orang dirawat di Puskesmas Ngetos serta 16 orang mengungsi ditampung di rumah Kepala Desa Ngetos.
"Pagi ini tim gabungan Tagana, BPBd, Polri, TNI dan relawan warga akan melakukan pencarian di lokasi tanah longsor," tutur Marhaen Djumadi.