UPDATE Situasi Intan Jaya Setelah KKB Papua Berondong Prajurit TNI AD, Polda Papua Kirim 300 Pasukan

Berikut update atau kabar terbaru situasi Kabupaten Intan Jaya setelah KKB Papua memberondong prajurit TNI AD. Polda Papua akan kirim 300 pasukan

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
HUMAS POLDA PAPUA/Facebook TPNPB
Ilustrasi Korban KKB Papua saat dievakuasi dari Intan Jaya. Update Situasi Intan Jaya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berikut update atau kabar terbaru situasi Kabupaten Intan Jaya setelah KKB Papua memberondong prajurit TNI AD.

Seperti diketahui, anak buah Jenderal Andika Perkasa bernama Praka Hendra Sipayung diberondong peluru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (12/2/2021).

Praka Hendra Sipayung selemat kendati mengalami luka tembak di pelipis.

KKB Papua Makin Beringas Bakar 3 Kendaraan Perusahaan, Praka Hendra Sipayung Juga Diberondong

Sosok Praka Hendra Sipayung Diberondong KKB Papua, Aksi Balasan Terhadap Banteng Raider

Dan saat ini, situasi di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua, mulai berangsur kondusif.

Ratusan warga yang berlindung di kompleks pastoran Gereja Santo Mikael Bilogai telah kembali ke rumah masing-masing.

Hal ini diungkapkan Pastor Yustinus Rahangiar, pemimpin perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya, saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (14/2/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'Situasi di Ibu Kota Intan Jaya Mulai Kondusif'

Ia mengatakan, warga telah kembali ke rumah masing-masing pada Minggu ini.

Sebelumnya, sekitar 600 warga berlindung di kompleks pastoran sejak 9 Februari lalu.

Warga mencari perlindungan di kompleks pastoran setelah insiden penembakan oleh KKB Papua terhadap seorang pedagang di Distrik Sugapa bernama Ramli pada Senin (8/2/2021).

Ramli mengalami luka berat karena terkena tembakan di pipi yang tembus hingga punggung.

”Warga yang bekerja sebagai pedagang kembali berjualan seperti biasanya. Namun, aktivitas warga di Sugapa hanya berlangsung hingga pukul 18.00 WIT,” ungkap Yustinus.

Yustinus menuturkan, warga berharap aktivitas pemerintahan di Intan Jaya kembali berjalan normal.

Ini agar pelayanan publik bagi masyarakat kembali terlaksana seperti biasanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved