Berita Trenggalek

Fakta Anak Bacok Bapak Kandung hingga Tewas di Trenggalek: Berawal Rasa Makanan Sahur Terlalu Asin

Simak fakta anak bacok bapak kandung di Trenggalek berikut ini, berawal dari makan sahur, Wajib (50) dibacok hingga tewas. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Kolase foto Surya.co.id
Fakta Anak Bacok Bapak Hingga Tewas di Trenggalek 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Simak fakta anak bacok bapak kandung di Trenggalek berikut ini, berawal dari makan sahur, Wajib (50) dibacok hingga tewas. 

Nasib nahas dialami oleh Wajib (50) yang dibunuh oleh anak kandungnya sendiri yaitu Fera Setyadi (27).

Kejadian anak bacok bapak kandung ini terjadi di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Senin (15/2/2021).

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada saat santap sahur atau dini hari tadi.

Lokasi korban ambruk setelah dibacok anak kandungnya hingga tewas di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Senin (15/2/2021).
Lokasi korban ambruk setelah dibacok anak kandungnya hingga tewas di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Senin (15/2/2021). (Foto Istimewa)

Berikut SURYA.co.id merangkum fakta anak bacok bapak kandung hingga tewas di Trenggalek.

Berawal Rasa Makanan Sahur Terlalu Asin

Diketahui, pelaku Fera dan korban Wajib hendak menyantap sahur di rumahnya yang berada di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Namun, makanan yang dihidangkan oleh orang tuanya untuk sahur dirasa terlalu asin oleh Fera.

Makanan terlalu asin ini membuat pelaku merasa akan diracun oleh orangtuanya.

"Pelaku merasa mau diracun," kata AKP Budi Hartoyo, Kapolsek Panggul

Mondar-mandir membawa Sajam

Selesai santap sahur, Fera diketahui mengajak kerabatnya ke rumah.

Setelah itu, Fera mondar-mandir sambil membawa Sajam (Senjata Tajam) berupa sabit, pisau, dan palu.

Pelaku mondar-mandir sambil menggerutu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved