Biodata Prada Ginanjar Arianda, Prajurit TNI Banteng Raider yang Gugur Diberondong KKB Papua
Berikut ini Biodata dan profil Prada Ginanjar Arianda, prajurit TNI AD Banteng Raider yang gugur diberondong peluru KKB Papua.
SURYA.CO.ID, INTAN JAYA - Biodata dan profil Prada Ginanjar Arianda, prajurit TNI AD Banteng Raider yang gugur diberondong peluru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ada di sini.
Prada Ginanjar Arianda adalah prajurit asal satuan Yonif 406 Brigif 4/Banteng Raider di bawah Kodam IV/Diponegoro, Jawa Tengah (Jateng).
Prada Ginanjar gugur pada usia 22 tahun.
Suasana haru menyelimuti kediaman orang tua Prada Ginanjar Arianda di Dusun Sumanding, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar).
Ginanjar merupakan anak dari pasangan Dede Anda dan Ny Yati.
Baca juga: Sosok Prada Ginanjar, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Gugur Ditembak KKB Papua, Luka di Perut
Baca juga: UPDATE Situasi Intan Jaya Setelah KKB Papua Berondong Prajurit TNI AD, Polda Papua Kirim 300 Pasukan
Baca juga: Sosok 2 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Hilang di Papua, Lokasinya Jadi Basis KKB Papua
Baca juga: Sosok Praka Hendra Sipayung Diberondong KKB Papua, Aksi Balasan Terhadap Banteng Raider
Prada Ginanjar meninggal dunia mengalami luka di bagian pinggang hingga menembus bagian perut.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin, 15 Februari 2021.
Asops Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan, ada satu anggota TNI yang tewas dalam insiden itu.
"Korban satu, tidak ada yang luka. Lokasi kejadian di Sugapa di Intan Jaya, mereka terlibat kontak senjata," kata dia.
Prada Ginanjar yang tertembak kemudian dievakuasi menggunakan helikopter yang mengangkut Pangdam ke Sugapa.
Seperti diketahui, Pangdam XVII Cenerawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono memang tengah melakukan kunjungan ke Sugapa Intan Jaya pada Senin, 15 Februari 2021 pagi.
"Jenazah sudah dievakuasi ke Mimika sekitar pukul 09.30 WIT sudah sampai di Brigif," tutur Suswatyo.
Sebelum peristiwa baku tembak ini, KKB juga berulah di Kabupaten Intan Jaya.
Yang terakhir terjadi, seorang anggota TNI bernama Praka Hendra Sipayung tertembak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.
"Kejadian jam 15.15 WIT, dia (korban) sama temannya," ujar Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Benny Wahyudi.
KKB melepaskan satu kali tembakan dan mengenai Praka Hendra kemudian melarikan diri.
Praka Hendra masih bisa diselamatkan dan dievakuasi ke Mimika.

Sementara itu Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom saat dihubungi Kompas, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden kontak tembak di Kampung Mamba pada Senin pagi tadi.
Serangan dipimpin oleh Sabinus Waker.
Sebelumnya, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi mengatakan, sekitar 300 personel anggota TNI AD yang berada di Intan Jaya menjamin keamanan masyarakat dari ancaman serangan KKB.
”Anggota TNI di sana telah membuat perimeter untuk pengamanan wilayah Distrik Sugapa. Kami menjamin pelayanan publik di Intan Jaya kembali terlaksana seperti biasa,” kata Benny.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Lagi, Prajurit TNI AD Meninggal Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua