Aksi Licik KKB Papua Ancam Pemkab Intan Jaya hingga Tak Berani Ngantor, Lakukan ini Saat Malam Hari

Inilah aksi licik KKB Papua yang mengancam para ASN Pemkab Intan Jaya hingga tak berani ke kantor. Lakukan hal ini saat malam hari.

Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua. Inilah Aksi Licik KKB Papua Ancam Pemkab Intan Jaya hingga Tak Berani Ngantor 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah aksi licik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang mengancam para ASN Pemkab Intan Jaya hingga tak berani ke kantor.

Seperti diketahui, situasi Kabupaten Intan Jaya saat ini belum kondusif.

Terlebih lagi setelah KKB Papua menembak mati dua anak buah Jenderal Andika Perkasa yakni Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Facebook/The TPNPB News)

Kabar Terbaru KKB Papua Intan Jaya Tembak Lagi Warga Sipil, Bupati dan Jajarannya Tak Berani Ngantor

Fakta Terbaru Aksi KKB Papua Intan Jaya Tergetkan Daerah Tertinggal, Jenderal Andika Perkasa Dipuji

ASN di semua instansi di Kabupaten Intan Jaya, Papua pun tidak dapat berkantor sejak tahun 202 hingga awal tahun 2021 ini akibat kekhawatiran terhadap serangan KKB Papua.

Kelompok tersebut menebar teror dan intimidasi.

Hal ini disampaikan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni saat dihubungi dari Jayapura, Senin (8/2/2021).

Natalis mengatakan, KKB Papua mengintimidasi para aparatur sipil negara (ASN) dan warga setempat.

Anggota kelompok tersebut meminta uang dan bahan pokok secara paksa.

”Mereka mendatangi rumah pegawai dan warga pada malam hari dengan membawa senjata.

Apabila tidak diberi uang dan makanan, kelompok itu akan menyakiti mereka,” ungkap Natalis.

Seperti dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'ASN di Intan Jaya Tidak Berkantor akibat Intimidasi Kelompok Bersenjata'

Ia menuturkan, sudah dua warga sipil yang tewas ditembak KKB Papua di kabupaten itu karena para korban tidak memenuhi permintaan anggota kelompok tersebut.

”Kelompok ini menganggap warga yang tidak mau memberikan uang dan makanan sebagai bagian dari aparat keamanan. Karena itu, mereka tidak ragu untuk menembak warga sipil,” ujarnya.

Natalis menambahkan, pihaknya telah membentuk tim untuk pemulihan dan penanganan gangguan keamanan Intan Jaya di Kabupaten Nabire.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved