Biodata 2 Polisi Polda Bali yang Dapat Penghargaan dari Kapolri Baru, Dipuji Jenderal Listyo Sigit
2 polisi Polda Bali mendapat penghargaan dari Kapolri Baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berikut profil dan biodata mereka
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata 2 polisi Polda Bali yang mendapat penghargaan dari Kapolri Baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mereka adalah Aiptu I Nyoman Ardana dan Aipda I Nengah Suardika.
Aksi kedua polisi tersebut bahkan menuai pujian dari sang Kapolri.

• Gebrakan Kapolri Baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sidang Tilang Dihapus, Ini Aturan Barunya
• Nama Calon Kabareskrim Baru Masih Diproses Winjakti, Irjen Wahyu Widada atau Irjen Nico Afinta?
Kedua anggota Polda Bali itu mendapat penghargaan berupa pendidikan Sekolah Perwira.
Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Jenderal Listyo Sigit di sela-sela kunjungan kerjanya ke Polda Bali, Kamis (4/2/2021).
Berikut profil dan biodata mereka dilansir dari Tribun Bali dalam artikel 'Dua Personel Polda Bali Terima Penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Begini Prestasinya
1. Biodata Aiptu I Nyoman Ardana
Aiptu I Nyoman Ardana saat ini bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Keluruhan Ubung, Denpasar.
Ia menerima penghargaan atas prestasinya membuat program Caling (Baca Keliling).
Aiptu Ardana berinisiatif mengumpulkan buku bekas dari Bank Sampah kemudian berinovasi ke sekolah-sekolah yang ada di desa binaannya dengan nama perpustakaan keliling.
Program yang diprakarsainya mendapat apresiasi pihak sekolah.
Kedatangan Aiptu I Nyoman Ardana pun selalu dinanti oleh para siswa.
2. Biodata Aipda I Nengah Suardika
Berikutnya adalah Aipda I Nengah Suardika yang saat ini bertugas Unit Reskrim Polsek Blahbatuh.
Aipda Suardika mendapat penghargaan dari Kapolri lantaran membuat laporan BLC (Bersatu Lawan Covid) terbanyak sejumlah 106.115 laporan.
Banyaknya laporan tersebut ia dapatkan dengan cara menegur masyarakat disejumlah tempat yang tidak mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Aipda I Nengah Suardika pergi ke lapangan sepak bola, pasar dan pantai, kemudian mendokumentasikan lalu dilaporkan ke aplikasi BLC.
“Mudah-mudahan ini bisa memicu atau memotivasi personel Polri yang lain dalam melaksanakan tugas sebagai pemelihara Kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” terang Kapolri di Mapolda Bali, Kamis 4 Februari 2021.
Jenderal Listyo Sigit mengatakan, meskipun bertugas di Mabes Polri, Kapolri mengaku tetap mendapat laporan jika ada anggota yang sudah bekerja dengan baik dan ikhlas.
Dengan inisiatifnya sendiri, ia melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Kapolri meminta kepada seluruh personel Polda Bali untuk berlomba-lomba meraih prestasi sesuai dengan bidang tugasnya.
Selain memberikan penghargaan kepada personel Polda Bali, Kapolri juga menyampaikan apresiasi kepada dua orang Pecalang yang sering membantu tugas kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
“Terima kasih kepada Bapak Pecalang yang sudah membantu tugas kepolisian. Saya yakin tanpa bantuan masyarakat, Polri tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik," kata Jenderal Listyo Sigit
"Polri dan masyarakat harus bersatu di tengah pandemi ini sesuai seperti apa yang sudah saya tuangkan dalam 16 program prioritas, pada poin kelima, yaitu pemantapan kinerja peliharaan Kamtibmas,” pungkas Kapolri.
• Update Situasi Intan Jaya di Tengah Aksi KKB Papua: Pemkab Tak Berani Ngantor, 100 Brimob Dikerahkan
• Biodata Oktavianus Nongkok Perwira TNI Asal Papua Dapat Hadiah Spesial dari Jenderal Andika Perkasa
Gebrakan Kapolri Baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sementara itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga melanjutkan safarinya menemui para tokoh dan petinggi negara usai dirinya dilantik sebagai Kapolri baru.
Pada Selasa (2/2/2020) Sigit bertemu jajaran petinggi Mahkamah Agung (MA) di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Sigit mengatakan salah satu pembahasan mereka yakni soal tilang elektronik.
Ini merupakan program yang dicanangkan Sigit saat fit and proper test.
"Banyak hal yang kami bicarakan dan diskusikan, antara lain beberapa program yang akan Polri laksanakan ke depan terkait dengan masalah tilang elektronik," kata Sigit di Mahkamah Agung, Jakarta.
Sigit pun menyinggung penerapan tilang elektronik yang seringkali tidak efektif lantaran tidak didukung oleh proses persidangan yang masih bersifat tatap muka.
Ia menuturkan, dengan tilang elektronik diharapkan semua pelanggaran dapat diselesaikan tanpa sidang seperti biasanya yang melibatkan petugas.
Sigit menambahkan, sidang akan diganti dengan aturan sistem elektronik yang langsung memutus jenis pelanggaran.
Hal itu pun tengah dibahas dengan Mahkamah Agung (MA).
"Tilang elektronik yang tentunya mengubah pola, yang biasanya dilaksanakan menggunakan sidang kemudian saat ini berubah menjadi langsung diputuskan di dalam sistem elektronik tersebut, sehingga perlu ada penyesuaian-penyesuaian," ujar Sigit.
Meski begitu, ia menyebut perubahan pola sidang itu memerlukan masa penyesuaian di lapangan agar tak membingungkan masyarakat.
"Tentunya ini merubah pola yang biasanya dilaksanakan dengan menggunakan sidang dan kemudian saat ini berubah menjadi langsung diputuskan di dalam sistem elektronik tersebut.
Sehingga tentunya perlu ada penyesuaian-penyesuaian. Kemudian pelayanan terpadu berkaitan dengan masalah pelayanan publik di bidang informasi, terkait masalah proses hukum," kata Jenderal bintang empat itu.
Ketua MA Muhammad Syarifuddin mengaku mendukung program kepolisian tersebut.
Menurut dia, Polri dan MA perlu berkoordinasi lebih lanjut terkait hal ini.
"Kita mendukung program yang akan dilaksanakan Polri yaitu melakukan sidang-sidang secara elektronik. Kita bersyukur. Tapi tentu harus ada dibentuk semacam kelompok kerja," tutur dia.
Untuk diketahui, Tilang Elektronik merupakan upaya Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri untuk memperbaiki citra Polri.
Sigit ingin menghilangkan tindak langsung atau biasa disebut dengan tilang di lapangan yang selama ini dilakukan petugas.
Dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, beberapa waktu lalu, Sigit sempat menargetkan Polantas kelak tak lagi menilang pelanggar lalu lintas.
Penilangan akan dilakukan sepenuhnya dengan mekanisme tilang elektronik.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kemudian mengaku akan memasang 166 kamera tilang elektronik atau atau electronic traffic law enforcement (e-TLE) di tiga Polda dan empat Polresta.
Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut dari program Kapolri Jenderal Listyo Sigit, yakni mengandalkan sistem tilang elektronik agar polisi lalu lintas tidak perlu lagi melakukan tilang di lapangan.
"Jadi di tahap l itu ada penambahan 3 Polda dan 4 Polresta yang totalnya 166 kamera E-TLE. Rencana bulan Maret pertengahan akan dilaunching," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Istiono dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Tiga Polda ini yakni Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Riau.
Sedangkan empat Polresta yaitu Polresta Jambi, Polresta Gresik, Polresta Balam dan Polresta Padang.
Istiono menuturkan ke depannya kamera e-TLE ini akan terpasang di seluruh ruas jalan di wilayah Indonesia.
Namun, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.(*)