KKB Papua
5 Fakta KKB Papua Tantang TNI-Polri Perang, Sebelumnya 2 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur
Berikut rangkuman fakta tentang KKB Papua menantang TNI-Polri perang terbuka. Sebelumnya 2 anak buah Jenderal Andika Perkasa gugur
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah rangkuman fakta tentang Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menantang TNI-Polri perang terbuka.
Tantangan perang dari KKB Papua ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya mereka sempat melayangkan tantangan serupa dan menggunakan cara licik.
Selain itu, aksi keji KKB Papua juga semakin merajalela hingga menewaskan dua anak buah Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Kesombongan KKB Tantang TNI Polri Perang Terbuka Setelah 2 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur
Baca juga: Daftar Aksi Keji KKB Papua Bantai Warga Sipil, Berfoto dengan Jasad Korban hingga Pamer Via Surat
Mengenai tantangan KKB Papua tersebut, Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri tak mau terpancing.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.
1. TNI-Polri tidak takut
Brigjen Matius Fakhiri khawatir jika perang terbuka terjadi, akan dipolitisasi dan dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Karena itu, Matius memilih untuk mengambil langkah hukum yang pas daripada meladeni KKB Papua.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Saya Pastikan kalau KKB Ajak Perang TNI-Polri Tidak Takut, Kita Akan Hadapi...'
Kendati demikian, Matius menyatakan TNI Polri tidak takut dengan tantangan perang terbuka itu.
Menurut Matius, memilih tidak meladeni provokasi KKB Papua agar tidak ada korban dari warga sipil.
Termasuk menghindari kesalahan yang terulang dalam proses penegakan hukum.
"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi.
Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021).