Liputan Khusus
Erlyanti Bersyukur Sembuh dari Covid-19 Setelah Menjalani Terapi Plasma Konvalesen
Erlyanti merasa bersyukur sembuh dari penyakit infeksi Covid-19 setelah menjalani terapi plasma konvalesen.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Erlyanti merasa bersyukur sembuh dari penyakit infeksi Covid-19 setelah menjalani terapi plasma konvalesen.
Kini perempuan berusia 56 ini merasa merasakan tubuhnya tidak ada yang sakit alias bugar kembali.
"Saya menerima donor plasma 17 Januari lalu. Ketika saya dirawat di rumah sakit, saya dapat tawaran dari dokter dan bilang mau masuk plasma. Saya kan orang awam, nggak tahu apa apa, yang penting sembuh. Ternyata pemberian plasma sangat cepat untuk penyembuhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Erlyanti, Sabtu (23/1/2021).
Ia menceritakan, ia tertular dari suaminya yang meninggal akibat Covid 19 tanggal 4 Januari lalu.
Erlyanti kemudian melakukan swab test 5 Januari dan hasilnya positif.
"Tanggal 6 saya demam suhu tinggi. Saya dinyatakan sembuh dari Covid 19 tanggal 19 Januari," tuturnya.
Meski sudah dinyatakan sembuh, Erlyanti tetap menerapkan protokol kesehatan di rumah.
Di tengah kesibukannya sebagai penjaga toko, ia masih rutin berjemur setiap pagi dan rutin mengonsumsi vitamin.
Baca juga: Soal dan Jawaban TVRI SD Kelas 4 Hari Ini, Senin 25 Januari 2021: Mengenal Fungsi Roda Lebih Jauh
Baca juga: 7.760 Vaksin Covid-19 akan Tiba di Kabupaten Lumajang, Tahap Pertama Diberikan pada 3.851 Nakes
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2021 Gelombang 12 Segera Dibuka, Daftar di Prakerja.go.id: Awas Penipuan
Terapi plasma darah konvalesen kini makin makin populer, sebagai salah satu upaya meringankan gejala pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19.
Beberapa penyintas tergerak hatinya mendonorkan plasma darah konvalesen, untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Alternatif itu dinilai bisa memberikan antibodi lebih kebal terhadap keganasan virus corona.
Tono, seorang marketing bank di Surabaya, mengaku baru pertama kali mendonorkan plasma darah konvalesen.
Pria berusia 27 tahun ini juga merasa prihatin, karena pandemi Covid-19 masih belum selesai.
"Ada teman saya share di sosmed bahwa temannya butuh donor konvalesen beberapa hari yang lalu. Saya lihat golongan darahnya sama, AB plus. Kemudian saya coba kirim pesan ke dia. Lalu saya dihubungkan langsung sama orang yang membutuhkan donor," jelas Tono, Jumat (22/1/2021).
Tono juga menambahkan, ia terpapar virus corona awal November lalu dengan gejala ringan, ia tertular dari temannya.
Donor Plasma Konvalesen
RS Lapangan Indrapura Surabaya
PMI Surabaya
masa pandemi Covid-19
liputan khusus
SURYA.co.id
Dalam Empat Hari  65 Anak di Jatim Tertular Covid-19 |
![]() |
---|
Bahaya Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya, Dokter Windhu Purnomo: Situasinya Menakutkan |
![]() |
---|
Beragam Reaksi Orangtua di Surabaya Kalau Pembelajaran Tatap Muka Batal Digelar Juli 2021 |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya akan Evaluasi Penghuni Lama Rusunawa |
![]() |
---|
11.000 Orang Antre Masuk Rusunawa di Kota Surabaya |
![]() |
---|