Liputan Khusus

Erlyanti Bersyukur Sembuh dari Covid-19 Setelah Menjalani Terapi Plasma Konvalesen

Erlyanti merasa bersyukur sembuh dari penyakit infeksi Covid-19 setelah menjalani terapi plasma konvalesen.

surya.co.id/febrianto ramadani
Mantan pasien covid-19 sedang mendonorkan plasma darah konvalesennya di UTD PMI Surabaya, Jumat (22/1/2021). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Erlyanti merasa bersyukur sembuh dari penyakit infeksi Covid-19 setelah menjalani terapi plasma konvalesen.

Kini perempuan berusia 56 ini merasa merasakan tubuhnya tidak ada yang sakit alias bugar kembali.

"Saya menerima donor plasma 17 Januari lalu. Ketika saya dirawat di rumah sakit, saya dapat tawaran dari dokter dan bilang mau masuk plasma. Saya kan orang awam, nggak tahu apa apa, yang penting sembuh. Ternyata pemberian plasma sangat cepat untuk penyembuhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Erlyanti, Sabtu (23/1/2021).

Ia menceritakan, ia tertular dari suaminya yang meninggal akibat Covid 19 tanggal 4 Januari lalu.

Erlyanti kemudian melakukan swab test 5 Januari dan hasilnya positif.

"Tanggal 6 saya demam suhu tinggi. Saya dinyatakan sembuh dari Covid 19 tanggal 19 Januari," tuturnya.

Meski sudah dinyatakan sembuh, Erlyanti tetap menerapkan protokol kesehatan di rumah.

Di tengah kesibukannya sebagai penjaga toko, ia masih rutin berjemur setiap pagi dan rutin mengonsumsi vitamin.

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Januari 2021, Besok Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama Berikut Niat dan Keutamaannya

Baca juga: Soal dan Jawaban TVRI SD Kelas 4 Hari Ini, Senin 25 Januari 2021: Mengenal Fungsi Roda Lebih Jauh

Baca juga: 7.760 Vaksin Covid-19 akan Tiba di Kabupaten Lumajang, Tahap Pertama Diberikan pada 3.851 Nakes

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja 2021 Gelombang 12 Segera Dibuka, Daftar di Prakerja.go.id: Awas Penipuan

Terapi plasma darah konvalesen kini makin makin populer, sebagai salah satu upaya meringankan gejala pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19.

Beberapa penyintas tergerak hatinya mendonorkan plasma darah konvalesen, untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Alternatif itu dinilai bisa memberikan antibodi lebih kebal terhadap keganasan virus corona.

Tono, seorang marketing bank di Surabaya, mengaku baru pertama kali mendonorkan plasma darah konvalesen.

Pria berusia 27 tahun ini juga merasa prihatin, karena pandemi Covid-19 masih belum selesai.

"Ada teman saya share di sosmed bahwa temannya butuh donor konvalesen beberapa hari yang lalu. Saya lihat golongan darahnya sama, AB plus. Kemudian saya coba kirim pesan ke dia. Lalu saya dihubungkan langsung sama orang yang membutuhkan donor," jelas Tono, Jumat (22/1/2021).

Tono juga menambahkan, ia terpapar virus corona awal November lalu dengan gejala ringan, ia tertular dari temannya.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved