Perjuangan Doni Monardo Perangi Corona hingga Positif Covid-19: 3 Bulan Tak Pulang, Lebaran Ngantor

Inilah perjuangan Doni Monardo perangi Covid-19 hingga akhirnya dia sendiri yang terpapar virus corona.

Editor: Musahadah
Istimewa
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo. Berikut ini perjuangannya memerangi virus corona hingga akhirnya positif covid-19. 

Selepas dari penugasan di Kopassus, Doni Monardo ditugaskan di Batalyon Raider di Bali. Posisi ini dia pegang mulai tahun 1999 hingga 2001.

Setelahnya, Doni Monardo ditarik di Paspampres sampai dengan tahun 2004 dan kemudian mengikuti pelatihan counter terroris yang dilaksanakan di Korea Selatan.

Doni Monardo kembali ditugaskan ke Aceh tahun 2005 sampai dengan 2006, lalu kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres.

Tak lama kemudian, Doni Monardo ditugaskan di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan penempatan di Makassar.

Selama bertugas di sana, Doni Monardo menggelar kegiatan penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di kawasan Bandara Hasanuddin di Maros.

Doni Monardo kemudian dipromosikan sebagai Komandan Grup A Paspampres sampai dengan 2010.

Tugas ini membuat Doni Monardo kerap bertugas mengawal Presiden dan tercatat Doni Monardo sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.

Karier Doni Monardo berlanjut dan dipercaya menjadi Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Bogor. Tak sampai setahun di jabatan ini, Doni Monardo naik tugas menjadi Wadanjen Kopassus.

Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskannya sebagai Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia, Doni Monardo berhasil menjalankannya dengan gemilang.

Doni Monardo kemudian diganjar dengan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal.

Tak hanya itu, Doni Monardo juga dipromosikan menjadi Danpaspampres setelah beberapa bulan menjalani pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas.

Dengan pengalaman teritorial dan tempur yang begitu mumpuni, Doni Monardo memang pantas menyandang tugas sebagai Kepala BNPB, karena fakta membuktikan banyak peristiwa bencana alam di Tanah Air terjadi di darat.

Pendidikan

SMA Negeri 1 Padang (1981)

Akmil (1985)

Seskoad (1999)

Lemhannas (2012)

Riwayat Jabatan

Danyon-11 Grup-1/Kopassus (1998—1999)

Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999—2001)

Dandenma Paspampres (2001—2003)

Katim Analis Intel Kolakoops TNI (2003—2004)

Waasops Danpaspampres (2004—2006)

Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006—2008)

Dan Grup A Paspampres (2008—2010)

Danrem 061/Surya Kencana (2010—2011)

Wadanjen Kopassus (2011—2012)

Danpaspampres[4] (2012—2014)

Danjen Kopassus[5][6] (2014—2015)

Pangdam XVI/Pattimura (2015—2017)[7]

Pangdam III/Siliwangi[8] (2017—2018)

Sesjen Wantannas (2018—2019)[9]

Kepala BNPB (2019—)

Penghargaan

Bintang Jasa Utama

Bintang Dharma (2019)

Bintang Yudha Dharma Pratama

Bintang Kartika Eka Paksi Pratama

Bintang Yudha Dharma Nararya

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (Ul. I)

The Royal Order of Sahametrei Grand Cross (Cambodia)

SL. Dharma Bantala

SL. Kesetiaan XXIV

SL. Kesetiaan XVI

SL. Kesetiaan VIII

SL. Dharma Nusa

SL. Wira Siaga

SL. Ksatria Yudha

SL. Seroja

SL. Dwidja Sistha

SL. Wira Karya

SL. Kebaktian Sosial

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doni Monardo 3 Bulan Tak Pulang ke Rumah Perangi Covid-19, Ultah dan Lebaran Dirayakan di Kantor

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved