Perjuangan Doni Monardo Perangi Corona hingga Positif Covid-19: 3 Bulan Tak Pulang, Lebaran Ngantor
Inilah perjuangan Doni Monardo perangi Covid-19 hingga akhirnya dia sendiri yang terpapar virus corona.
Kemudian kondisi saya tidak selalu sehat, bisa saja mungkin karena saya lalai lantas saya bawa covid ke rumah dan tulari keluarga. Jadi praktis, tiga bulan pertama, hari-hari dihabiskan di sini.
Saya hanya 5 kali keluar dari markas Satgas Gugus Tugas, kantor BNPB, untuk acara dengan Presiden Jokowi dan tinjau RSD Wisma Atlet Kemayoran," ceritanya.
"Tiap jam, tidak pernah ada waktu jeda. Semua persoalan itu masuk kepada saya selaku komandan, dan kami tangani secara maksimal mulai dari kesulitan daerah-daerah kesiapan rumah sakit, kemudian APD tertangani, masker tertangani dengan baik," sambungnya.
Kenapa memilih nginap di Kanto?
Doni pun mengurai jawabannya.
"Saya ini prajurit, biasa tidur di lapangan. Kadang kala hanya beratapkan dedaunan bintang di langit. Jadi fasilitas sekarang ini sudah cukup bagus.
Ketika saya bandingkan waktu saya bertugas di daerah konflik dan pemerintah neg telah beri banyak fasilitas kepada BNPB itu sudah lebih dari cukup.
Totalitas dan rasa-rasanya dlm kondisi seperti skrg ini kita harus bisa memberikan keselamatan kepada masy. Tidak ada pikiran lain yaitu bantu masy yg memerlukan bantuan," katanya.
Selama tiga bulan tidak pulang, Doni mengnaku Istrinya datang ke kantornya 5 kali.
Termasuk saat Idul Fitri dan 10 Mei 2020, saat dia ulang tahun.
"Anak dan cucu itu 2 kali berkunjung. Jadi Idul Fitri dan ultah, saya itu di kantor. Semata-mata untuk tunjukkan kepada temen-teman di daerah bahwa menangani covid itu harus totalitas. Karena Covid itu nggak pernah beri tahu kapan serang manusia dan di mana. Kita harus mampu selesaikan dengan cepat," tukasnya.
Lihat video:
Positif Covid-19
Doni Monardo yang sepekan terakhir sibuk memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan, positif Covid-19 tanda gejala atau OTG.