Bursa Calon Kapolri
Siapa Saja Penolak Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri? Pengamat Sebut Salah Satunya Teroris Ali Kalora
Pengamat intelejen Ridlwan Habib memprediksi siapa saja kelompok penolak Komjen Listyo Sigit jadi Kapolri. Salah satunya kelompok teroris Ali Kalora
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Pengamat intelejen yang juga Direktur The Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib memprediksi siapa saja kelompok penolak Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Menurut Ridlwan, salah satunya adalah kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Ali Kalora Cs merupakan salah satu tantangan besar Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri.

Baca juga: Penolak Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri: Gerakkan Pendemo Bayaran, Main SARA hingga Teroris
Baca juga: Sosok Komjen Gatot Eddy Pramono yang Legawa Dilangkahi Junior dan Gagal Kapolri, Biodatanya
Sekadar informasi, kelompok teroris Ali Kalora yang tersisa 11 orang sampai saat ini masih buron.
Polri bahkan berencana memperpanjang masa tugas Satga Tinombala sampai tahun 2021, sampai Ali Kalora Cs ditumpas habis.
Berikut beberapa kelompok penolak Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menurut Ridlwan Habib.
Dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Ada Tiga Kelompok Penolak Calon Kapolri Listyo Sigit, Terakhir Paling Berbahaya'
1. Kelompok yang cemas dengan rekam jejak Komjen Listyo Sigit
"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka, " ujar Ridlwan di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Ia memaparkan, kelompok pertama adalah mereka yang cemas dengan rekan jejak bersih Komjen Listyo Sigit.
"Ada yang khawatir kalau pak Sigit jadi Kapolri, karena selama ini track recordnya lurus dan tanpa kompromi, " ujarnya.
Kelompok pertama ini cemas jika Kapolri baru melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.
"Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk mempengaruhi opini masyarakat, " kata Ridlwan.
2. Kelompok intoleran yang bermain SARA