450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti akan Hadapi KKB Papua, ini Daftar Terbaru Aksi Keji OPM

Sebanyak 450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti akan segera menghadapi KKB Papua. Berikut Daftar Terbaru Aksi Keji OPM

tribratanews.polri.go.id
450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti tengah bersiap berangkat ke Papua 

Dicky mengatakan, dua fasilitas BTS yang dibakar KKB Papua berada di dua lokasi yakni, BTS 4 yang terletak di Distrik Omukia dan BTS 5 di wilayah Muara, Distrik Mabuggi.

"Berdasarkan dari hasil penyelidikan sementara dan informasi di lapangan, KKB Papua yang terlibat dalam aksi pembakaran dua BTS tersebut.

Namun, kami belum kelompok manakah yang terlibat di balik aksi ini," papar Dicky, dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'KKB Bakar Fasilitas Palapa Ring di Kabupaten Puncak'

"Aksi pembakaran dua BTS ini mengakibatkan jaringan 4G Telkom Ilaga terputus serta link Palapa Ring Timur dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya ke Ilaga, Puncak hingga Mulia, Puncak Jaya Terputus," ungkap Dicky.

Ia menambahkan, jajaran Polres Puncak telah diterjunkan ke sekitar lokasi kejadian.

"Tujuannya untuk mengejar para pelaku yang terlibat dalam aksi pembakaran dua BTS, " tuturnya.

Bupati Puncak Willem Wandik mengaku, dirinya sangat sedih saat mendapatkan informasi fasilitas dua BTS dibakar.

Hal ini menyebabkan masa depan anak-anak Puncak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan melalui layanan internet terhambat.

"Kami berjuang selama bertahun-tahun agar fasilitas tersebut bisa hadir di Puncak.

Ternyata ada pihak yang dengan mudah membakar fasilitas tersebut," tuturnya.

Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas  menyesalkan pembakaran fasilitas dua BTS di Kabupaten Puncak Hal ini menyebabkan masyarakat tidak dapat lagi mendapat pelayanan telekomunikasi.

"Untuk membangun saja sudah susah karena medannya dan rawan gangguan keamanan.

Seharusnya seluruh pihak di  Puncak melindungi fasilitas tersebut, " tutur Yan.

3. Tembak mati anak buah Jenderal Andika Perkasa

Setelah membakar BTS Telkomsel, KKB Papua juga menembak mati salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasa, Prada Agus Kurniawan.

Melansir dari Antara, terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB Papua di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (10/1/2021).

Dalam kontak senjata tersebut, gugur seorang anggota Yonif 400/BR bernama Prada Agus Kurniawan.

Dandrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada ANTARA, Minggu sore, membenarkan adanya insiden kontak tembak hingga menyebabkan meninggalnya seorang prajurit TNI.

"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT.

Korban terkena tembakan di bagian punggung" kata Iwan Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.

Ia menjelaskan bahwa korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.

Kondisi alamnya yang bergunung-gunung.

Jenazah korban sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Ketika ditanya tentang situasi di Titigi, Dandrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya mengatakan bahwa saat ini anggota TNI bersiaga.

Yonif 400/BR juga telah mengerahkan personelnya untuk memburu KKB Papua.

"Pengejaran masih dilakukan oleh personel dari Yonif 400/BR" kata Brigjen TNI Iwan Setiawan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved