Berita Blitar

Tabib Palsu di Blitar Belajar Pengobatan dari Medsos, Kerjai Siswi SMA di Praktik Pertama

Dan orangtua korban tidak tahu, selama itu pula anaknya diperlakukan tidak senonoh saat di dalam kamar

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
surya/imam taufiq
Pelaku pencabulan bermodus pengobatan alternatif yang juga warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan (tengah) dibawa kembali ke tahanan Polres Blitar, Rabu (13/1/2021). 

"Alasannya, itu untuk melihat seberapa parah penyakit kista yang diderita korban.

Karena alasannya itu, korban tidak curiga dan menurut," paparnya.

Ternyata pelaku memang pria hidung belang meski sudah beristri dan punya dua orang anak.

Begitu melihat korban sudah melepas semua pakaiannya, pelaku mulai berbuat nakal.

Seperti meraba-raba bagian terlarang, lagi-lagi dengan alasan mendeteksi penyakit korban.

"Korban sudah berontak namun pelaku membohonginya kalau yang ia lakukan adalah untuk kesembuhan penyakit korban.

Akhirnya korban tak berdaya," tambah kapolres.

Dan setelah pengobatan abal-abal pertama itu, pelaku jadi ketagihan.

Dan dari pengakuan orangtua korban, terhitung sudah 13 kali ia membawa anak gadisnya ke rumah pelaku.

Dan orangtua korban tidak tahu, selama itu pula anaknya diperlakukan tidak senonoh saat di dalam kamar.

"Puncaknya, pada 14 Nopember 2020 lalu, pelaku meminta uang Rp 3 juta pada orangtua korban.

Alasannya buat biaya pengobatan dan USG (Ultrasonografi), sehingga membuat ibu korban curiga," paparnya.

Meski curiga, namun permintaan pelaku tetap dituruti.

Saat itu juga, ibunya menyerahkan uang Rp 3 juta.

Namun sang ibu kemudian bertanya pada anaknya soal cara pelaku mengobatinya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved