Berita Blitar
Tabib Palsu di Blitar Belajar Pengobatan dari Medsos, Kerjai Siswi SMA di Praktik Pertama
Dan orangtua korban tidak tahu, selama itu pula anaknya diperlakukan tidak senonoh saat di dalam kamar
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
"Alasannya, itu untuk melihat seberapa parah penyakit kista yang diderita korban.
Karena alasannya itu, korban tidak curiga dan menurut," paparnya.
Ternyata pelaku memang pria hidung belang meski sudah beristri dan punya dua orang anak.
Begitu melihat korban sudah melepas semua pakaiannya, pelaku mulai berbuat nakal.
Seperti meraba-raba bagian terlarang, lagi-lagi dengan alasan mendeteksi penyakit korban.
"Korban sudah berontak namun pelaku membohonginya kalau yang ia lakukan adalah untuk kesembuhan penyakit korban.
Akhirnya korban tak berdaya," tambah kapolres.
Dan setelah pengobatan abal-abal pertama itu, pelaku jadi ketagihan.
Dan dari pengakuan orangtua korban, terhitung sudah 13 kali ia membawa anak gadisnya ke rumah pelaku.
Dan orangtua korban tidak tahu, selama itu pula anaknya diperlakukan tidak senonoh saat di dalam kamar.
"Puncaknya, pada 14 Nopember 2020 lalu, pelaku meminta uang Rp 3 juta pada orangtua korban.
Alasannya buat biaya pengobatan dan USG (Ultrasonografi), sehingga membuat ibu korban curiga," paparnya.
Meski curiga, namun permintaan pelaku tetap dituruti.
Saat itu juga, ibunya menyerahkan uang Rp 3 juta.
Namun sang ibu kemudian bertanya pada anaknya soal cara pelaku mengobatinya.