Kabar Terbaru Mensos Risma Hari ini Berangkat ke Jakarta, Akan Mampir ke Desa-desa, ini Tujuannya
Kabar terbaru Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma hari ini, Minggu (27/12/2020), akan berangkat ke Jakarta.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kabar terbaru Menteri Sosial ( Mensos) Tri Rismaharini atau Risma hari ini, Minggu (27/12/2020), akan berangkat ke Jakarta.
Hal ini lantaran Risma akan memulai tugas barunya sebagai Menteri Sosial pada Senin (28/12/2020) dan berkantor di Kemensos.
Selain itu, Risma rencananya juga akan mampir-mampir melihat desa-desa yang layak untuk mendapat bantuan sosial ( Bansos).

Baca juga: Gebrakan Risma Jadi Menteri Sosial pada Tahun 2021, Ubah Bansos COVID-19 dan Bikin Penerima Nyaman
Baca juga: Risma Siap Bersih-bersih Kemensos, Tata Kelola dan Manajemen Pengawasan akan Diperbaiki
Rencana ini diungkapkan Risma saat diwawancara Kompas TV di Surabaya, Sabtu (26/12/2020).
Risma berencana akan melakukan perjalanan darat dari Surabaya ke Jakarta.
"Kemarin balik Surabaya melalui jalur darat, kemungkinan ke Jakarta melalui jalur darat juga," kata Risma, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Berkantor Senin, Mensos Risma ke Jakarta Lewat Jalan Darat Sambil Cek Daerah Butuh Bantuan'
Ia beralasan ingin sambil turun ke desa-desa untuk mengecek langsung wilayah mana yang membutuhkan banso dari Kemensos.
Risma mengatakan hal tersebut tidak mungkin dilakukannya jika menggunakan transportasi udara.
"Sekalian melakukan pengecekan pada daerah-daerah yang memerlukan bantuan," tuturnya.
Setelah dilantik sebagai Menteri Sosial pada Rabu (23/12/2020), Risma kembali ke Surabaya untuk berkemas.
Risma mengaku belum sempat bersiap-siap saat dipanggil Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat itu.
"Waktu dipanggil oleh Presiden Joko Widodo kemarin, saya belum ada persiapan. Maka dari itu ini balik ke Surabaya, untuk 'bersih-bersih' dan bawa keperluan saat kerja di sana," ujarnya.
Terkait tugas Risma sebagai Wali Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menunjuk Whisnu Sakti Buana sebagai pelaksana tugas.
Gebrakan Risma Jadi Menteri Sosial
Sementara itu, Risma juga akan memberikan gebrakan dalam penyaluran bantuan sosial atau Bansos COVID-19.
Kementerian Sosial yang dipimpinnya akan mengubah bentuk Bansos COVID-19 dan bakal membuat nyaman penerimanya.
Menurut Risma, Bansos COVID-19 akan diberikan dalam bentuk uang tunai yang ditransfer melalui rekening masing-masing penerima.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?'
Ke depan, juga tidak ada lagi antrean warga mengambil Bansos COVID-19 di kantor pos. Rencananya, pihak kantor pos yang langsung ke rumah penerima bansos.
Risma mengatakan, tujuan perubahan penyaluran Bansos COVID-19 iyu untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan serta menghindari kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona.
"Karena saya butuh cepat, mungkin kita akan komunikasi dengan kantor pos.
Dari kantor pos itu langsung diantar," kata Risma, dikutip dari Kompas TV, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Seniman Surabaya Bikin Pertunjukan Khusus di Balai Kota, Antarkan Risma ke Kemensos RI
Selain itu, mantan wali kota Surabaya, Jawa Timur juga mengatakan, bansos tahun depan diupayakan tidak dalam bentuk uang cash atau dalam bentuk bantuan sembako.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona.
Artinya, bantuan tersebut nanti akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos.
Risma juga akan menjamin keamanan proses penyaluran bantuan melalui kantor pos itu.
"Soal kemanan, itu kan nanti ada kontraknya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti.
Itu akan saya pikirkan minggu depan," ujar dia.
Data penerima bansos Terkait data penerima bansos, Risma juga mengaku akan segera melakukan pencocokan ke pemerintah daerah.
Hanya saja, dia menyebut pencocokan data itu sementara dilakukan melalui software karena keterbatasan waktu.
Namun, ke depan pihaknya berjanji proses input data penerima bansos ini akan dilakukan secara transparan.
"Datanya belum. Untuk Januari mungkin baru godok irisan-irisan tadi.
Karena kita hanya melakukannya melalui software untuk Januari, karena tidak ada waktu.
Jadi Senin (28/12) saya rapatkan, Selasa (29/12) pagi sudah bisa dikirim ke daerah," jelas dia.

"Untuk Februari lebih longgar lagi untuk perbaikan data.
Jadi mungkin kita lakukan lebih transparan.
Tiga hari kita kembalikan ke daerah kemudian diuplaod, semua warga bisa melihat, sehingga ada inputan masing-masing ke kami," sambungnya.
Seperti diketahui, Kemensos telah menyalurkan tiga jenis bantuan sepanjang tahun 2020.
Selain bantuan rutin, Kemensos juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.
Tiga bantuan sosial yang disalurkan Kemensos pada 2020 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/ BPNT Non-PKH, dan Bansos Beras (BSB).
Namun, penyaluran bantuan ini sempat mendapat sorotan setelah nama Menteri Sosial Juliari P Batubara terseret kasus korupsi dana bantuan sosial.
Juliari diduga menerima uang siap sebesar Rp 17 miliar dari pengadaan dan penyaluran bansos Covid-19.(*)