Update Virus Corona di Surabaya Hari Ini 26 Desember 2020: Positif Covid-19 Naik 44, Sembuh 35

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona (COVID-19) hari ini, Sabtu (26/12/2020) pagi.

Melansir laman www.infocovid19.jatimprov.go.id, Surabaya mendapat tambahan sebanyak 44 kasus baru.

Mengantisipasi adanya lonjakan kasus baru COVID-19 di Indonesia, sejumlah pemimpin daerah mengambil langkah tegas selama libur Natal dan tahun baru.

Berikut update virus corona (COVID-19) di Surabaya selengkapnya.

Baca juga: Bertemu Gubernur Khofifah, Whisnu Sakti Koordinasi Penanganan Covid-19

Baca juga: Rektor ITS Positif Covid - 19, Kampus Lockdown hingga 10 Januari 2021

Baca juga: Jadwal Film Natal dan Tahun Baru 2021 di SCTV, Sekuel Dilan 1990 Extended Version Tayang Perdana

Tambahan 44 kasus hari ini tercatat mengalami peningkatan dibandigkan angka kenaikan kasus di hari sebelumnya.

Data Jumat (25/12) mencatat adanya kenaikan sebanyak 39 kasus.

Tambahan 44 kasus membuat total kasus COVID-19 di Surabaya berada pada angka 17890 kasus.

Jumlah ini diimbangi dengan tambahan pasien sembuh yang tercatat sebanyak 35 pasien.

Sementara itu, jumlah kasus aktif sebanyak 129 kasus, sementara pasien sembuh sebanyak 16.521 dan meninggal 1.240 pasien.

Dalam indikator penyebaran kasus Virus Corona di Jatim, Surabaya tercatat sebagai daerah orange.

Ini menandakan bahwa Surabaya masih memiliki resiko sedang dalam penularan COVID-19.

Sementara dalam skala Jawa Timur, terdapat enam wilayah yang dinyatakan sebagai zona merah.

Enam Kab/kota yang termasuk dalam zona merah di Jatim adalah Kota Malang, Kab Kediri, Banyuwangi, Tuban, Bojonegoro, dan Tulungagung.

Larangan Perayaan Tahun Baru

Sementara itu guna menekan penyebaran COVID-19, dipastikan perayaan malam tahun baru dilarang digelar di Kota Surabaya.

Tak boleh ada perayaan dan sebagainya, bahkan seluruh aktivitas kota saat 31 Desember 2020 harus berhenti maksimal pukul 20.00 WIB.

Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, nantinya bakal ada surat edaran khusus yang disebar oleh Pemkot Surabaya terkait hal tersebut.

"Maksimal pukul 20.00 operasional semua aktivitas harus dihentikan. Baik mal, kafe, restoran, tempat-tempat usaha lainnya," kata Eddy, Rabu (23/12/2020).

Lantaran pandemi Covid-19, seluruh hal yang dapat memantik kerumunan memang terus diantisipasi.

Eddy menyebut aktivitas malam pergantian tahun itu memang tak diperkenankan digelar.

"Kegiatan perayaan malam tahun baru instruksi langsung untuk ditiadakan," terang mantan Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Larangan perayaan malam tahun baru itu disebut bukan sekedar imbauan semata. Sebab, bagi mereka yang bandel tetap berkeliaran, tim swab hunter bakal dimassifkan.

Sementara untuk tempat usaha yang bandel bakal diproses sanksi administrasi.

"Pemilik usaha diproses dan diajukan ke OPD terkait sanksi administrasi," ujar Eddy.