UPDATE Polemik Risma Rangkap Jabatan, ICW Desak Mundur Salah Satu, Begini Sikap DPRD Surabaya
Polemik Risma rangkap jabatan ini mendapat sorotan dari masyarakat, politisi hingga pakar. Berikut ini kabar terbarunya!
"Sekalipun yang mengusulkan adalah DPRD Surabaya," terangnya.
Namun, Adi yang politisi PDI Perjuangan itu mengaku pihaknya tak akan gegabah. Sehingga, dia juga perlu melakukan rapat internal di tingkat pimpinan.
"Sambil menunggu kami akan membahas di tingkat pimpinan (DPRD)," kata Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Merasa masih wali kota

Dalam serah terima jabatan mensos, Risma mengaku masih merasa menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Ia masih takut dan belum percaya dirinya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial.
Bahkan, ia sampai meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk mengantarnya ke Gedung Kementerian Sosial.
"Tadi saya bersama-sama (dengan Menko PMK) datang ke sini, diantar ke sini, takut saya. Matur nuwun, Pak Menko PMK."
"Saya juga tadi masih kaget kaget, sopo iku (apa itu) Kemensos ya."
"Saya masih kaget karena di pikiran saya, saya masih Wali Kota Surabaya," ujarnya.
Setelah dilantik menjadi Mensos, Risma berharap jajarannya di Kemensos bisa menyesuaikan diri dengan pola kerjanya.
Seperti dengan jam kedatangannya saat bekerja.
Sebab, saat menjadi Wali Kota, ia mengatakan sudah terbiasa datang paling pagi ke kantor .
"Teman-teman enggak usah kaget saya datang pagi sekali, itu sudah kebiasaan saya."
"Enggak apa-apa, teman-teman pokoknya asal enggak terlambat," ucapnya.
Diketahui, serah terima jabatan dilakukan oleh Muhadjir Effendy yang menjadi Menteri Sosial Ad Interim menggantikan Juliari Batubara yang menjadi tersangka akibat korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sisa Dua Bulan Jadi Wali Kota Surabaya, Risma Diizinkan Jokowi Pulang Pergi Jakarta-Surabaya