Rapid Tes Antigen

13 Klinik di Surabaya Sediakan Rapid Antigen, Ini Daftar Biaya dan Lokasi yang Tersedia di Halodoc

Sebanyak 13 klinik di Surabaya menyediakan rapid test Antigen dan swab Antigen, yang berada di sejumlah titik.

Editor: Iksan Fauzi
surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi warga mengikuti tes swab di kawasan perbatasan Surabaya-Sidoarjo di Dukuh Menanggal, Surabaya, Rabu (4/11). Kini, pemerintah mewajibkan warga melakukan rapid test Antigen atau swab Antigen. 

Harga: Rp 300.000

Selain itu, PT Angkasa Pura I (API) juga menyediakan layanan tes Covid-19 dengan metode rapid test , swab antigen dan juga PCR di beberapa bandara yang dikelolanya.

Langkah ini dilakukan untuk mendukung penerbangan sehat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

 “Layanan ini diharapkan dapat mempermudah dan mendukung calon penumpang pesawat udara untuk menerapkan penerbangan yang sehat dan aman," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12).

Dari bandara yang dikelolanya, ada beberapa bandara AP I yang menyediakan layanan rapid test atau swab antigen.

Berikut daftarnya dilansir dari Kontan dalam artikel 'Ini biaya rapid test, swab antigen & PCR 11 bandara Indonesia per 18 Desember 2020'

1. Bandara I Gusti Ngurah Bali dengan biaya sebesar Rp 170.000 dan hasil  1 jam. Layanan rapid test antigen di bandara ini buka sejak pukul 07.00-22.00 WITA. 

2. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan biaya sebesar Rp 170.000 dan hasil 1 jam kemudian. 

3. Bandara Internasional Yogyakarta dengan biaya sebesar Rp 170.000 dan hasil  1 jam kemudian 

4. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan biaya sebesar Rp 175.000 dan hasil  1 jam kemudian. 

5. Bandara Juanda Surabaya dengan biaya sebesar Rp 170.000 dan hasil 1 jam kemudian. 

6. Bandara Adi Soemarmo Solo dengan biaya sebesar Rp 170.000 dan hasil  1 jam kemudian

7. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan biaya sebesar Rp 170.000 dan hasil  1 jam kemudian.

Adapun layanan rapid test antibody, sejak Juli 2020 Angkasa Pura I telah menyelenggarakan layanannya ini di 11 bandara dengan biaya tes sebesar Rp 85.000. 

Sebelumnya Angkasa Pura II juga menyediakan layakan test rapid, swab antigen dan PCR di dua bandara yang dikelolanya yakni: 

1. Bandara Soekarno-Hatta  dengan biaya PCR  Rp 800 ribu untuk hasil 24 jam setelah pemeriksaan, sedang biaya rapid test atau swab antigen Rp 200 ribu untuk hasil 15 menit setelah pemeriksaan, sedangkan biaya rapid test antibodi Rp 85.000

2. Bandara Husein Sastranegara dengan biaya PCR  Rp 800 ribu untuk hasil 24 jam setelah pemeriksaan, sedang biaya rapid test atau swab antigen Rp 200 ribu untuk hasil 15 menit setelah pemeriksaan, sedangkan biaya rapid test antibodi Rp 85.000

Daftar via Halodoc

Cara booking rapid test antigen via Halodoc juga cukup mudah dan bisa dilakukan di Hp.

Berikut langkah-langkahnya.

1. Download aplikasi Halodoc di app store atau play store di sini: LINK

Atau bisa juga dengan mengunjugi laman https://www.halodoc.com

2. Lakukan registrasi atau login (untuk yang sudah memiliki akun)

3. Klik Tes Covid-19 pada homepage Halodoc

4. Tentukan Lokasi Tes dengan meng-klik menu "Ubah Lokasi Tes"

5. Tentukan lokasi tes pada kolom Cari Lokasi, misal ketikkan "Surabaya" lalu pilih Kota Surabaya

6. Pada Filter dalam layanan, pilih Swab Antigen

7. Akan tampil beberapa klinik yang menyediakan rapid test antigen, anda tinggal memilih salah satu yang terdekat.

8. Klik tombol "Buat Janji"

9. Pilih jadwal tes, lalu klik Buat Janji

10. Lengkapi identitas diri dan unggah foto identitas

11. Lakukan pembayaran

12. Pendaftaran berhasil dan tunggu SMS Konfirmasi Jadwal sebelum berangkat ke lokasi tes

Beda rapid test antigen dan PCR

Melansir dari Kompas "Rapid Test Antigen Jadi Syarat Perjalanan, Ini Bedanya dengan Rapid Test Antibodi dan PCR"

Berikut perbedaan antara rapid test antigen, rapid test antibodi, dan tes PCR:

1. Jenis sampel

Pemeriksaan rapid test antibodi dilakukan menggunakan sampel darah.

Sedangkan pemeriksaan rapid test antigen dan tes PCR dilakukan menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung ataupun tenggorokan, dengan metode usap (swab).

Sehingga, rapid test antigen terkadang disebut juga dengan swab antigen. Namun, pada dasar keduanya adalah tes yang sama.

2. Cara kerja

Rapid test antibodi bertujuan mencari antibodi terhadap virus corona. Tubuh menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap agen infeksi seperti virus.

Antibodi ini umumnya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah infeksi.

Sementara rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi karena dapat mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.

Identifikasi dilakukan dengan mencari protein dari virus corona.

Sedangkan tes PCR menjadi yang paling dianjurkan karena dapat mencari materi genetik dari virus.

Tes PCR menggunakan sampel lendir yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan seseorang. Tes PCR bertujuan untuk mencari materi genetik dari virus corona.

Tes ini menggunakan teknologi yang disebut polymerase chain reaction (PCR), yang memperkuat materi genetik virus jika ada.

Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif.

3. Lama waktu tes

Rapid test antigen dan rapid test antibodi hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasilnya keluar.

Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.

Hasil pemeriksaan rapid test ataupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel sudah penuh.

4. Akurasi hasil tes

Secara umum, rapid test antibodi tidak cukup akurat untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Namun, tes ini dapat memberikan informasi awal tentang tingkat potensi infeksi di suatu komunitas.

Sebab, apabila hasil tes antibodi reaktif maka perlu dilanjutkan dengan tes swab PCR untuk memastikan seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. 

Sementara itu, rapid test antigen memang tidak akan seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan, tes antigen mungkin dapat digunakan untuk menentukan pasien mana yang mengalami infeksi.

Saat ini tes PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus corona SARS-CoV-2.

Namun, tes PCR membutuhkan waktu yang lebih lama dan proses yang lebih rumit. Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.

5. Harga tes

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150.000 berdasarkan surat edaran bertanggal 6 Juli 2020.

Sementara itu, pemerintah melalui Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota mengawasi penerapan harga tertinggi test PCR.

Batasan harga tertinggi test PCR yakni sebesar Rp 900.000.

Untuk harga rapid test antigen Covid-19 di Indonesia saat ini masih bervariasi, tergantung dari lab yang menyediakan.

Harga rapid test antigen di Indonesia berada di kisaran Rp 349.000 hingga Rp 665.000.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved