4 Fakta Persembunyian Ali Kalora Cs Sehingga Sulit Ditangkap, Ada di 3 Kabupaten di Sulawesi Tengah
Inilah rangkuman fakta tentang daerah persembunyian Ali Kalora Cs yang membuatnya sulit ditangkap. Berada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Bahkan, dari keterangan anggota kelompok MIT yang tertangkap, hutan yang lebat membuat mereka mudah bersembunyi dari kejaran Satgas Tinombala.
Maka dari itu, aparat harus menyusuri berbagai jalan tikus di hutan.
"Beberapa penuturan dari yang tertangkap menyampaikan, kadang-kadang Satgas Tinombala lewat, jarak 10 meter, 20 meter, mereka tiarap sudah enggak ketahuan karena memang hutan lebat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kadang-kadang Satgas Tinombala Lewat, Jarak 10 Meter, 20 Meter, Mereka Tiarap Enggak Ketahuan karena Hutan Lebat'
4. Ada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah
Daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diungkap oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, Rabu (2/12/2020).
Menurut Awi, Ali Kalora dan kelompoknya diduga masih berada diantara tiga kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Sigi, Poso, dan Parigi Moutong atau berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.
"Dia naik turun gunung," ucap Awi, melansir dari Antara.
Syarat Agar Ali Kalora Cs Tertangkap
Ini syarat-syarat agar Ali Kalora Cs tertangkap yang disarankan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Seperti diketahui, seminggu pasca pembantaian empat warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020), kelompok Ali Kalora Cs tak kunjung ditangkap.
Padahal Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI telah dikerahkan untuk memburunya.
Melansir dari Wartakota dalam artikel 'Sarankan Ada Reward Bagi Aparat yang Tumpas Teroris MIT, Neta S Pane: Jangan Kosong-kosong Bae', Neta S Pane menyarankan empat hal, yakni:
Pertama, menurut Neta, Mabes Polri perlu mengonsolidasikan Brimob dan TNI yang memang punya pengalaman di Medan tempur hutan, untuk memburu teroris MTI.
Menurutnya, kelompok Ali Kalora bersembunyi di hutan lebat Sulteng, sementara aparatur kepolisian yang ditugaskan memburu tidak berpengalaman di 'medan tempur hutan belantara'.