Pelaku Mutilasi Bekasi Ditangkap
Jagal Bekasi Dikenal Sopan, Perilaku Berubah Setelah Orang Tuanya Meninggal, Jadi Manusia Silver
"Orangnya sopan, ramah, nggak pernah macem-macem paling ngamen aja. Makanya kaget saya kalau dia sampe kaya gitu (melakukan mutilasi),"
Potongan torsebut tanpa kepala, tangan kiri dan sepasang kaki ditemukan di Kalimalang, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, pada Senin (7/12/2020), sekira pukul 08.00 WIB.
Kemudian, potongan tubuh kedua berupa tangan kiri ditemukan di TPS Jalan Gunung Gede, Kayuringin, Bekasi Selatan, hanya selang beberapa menit setelah penemuan torso.
Motif korban dijagal pelaku karena geram sering dipaksa melayani nafsu birahi korban.
"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa untuk sodomi berkali-kali oleh korban," kata Kompol Erna Ruswing Andari saat dikonfirmasi, (9/12/2020).
Tersangja diketahui mencari nafkah dengan cara mengamen dan menjadi manusia silver.
Ayah dan Ibunya Meninggal Dunia
Salah satu tetangga sebelah rumah tersangka AYJ, Emas Jumiati (45), mengungkapkan AYJ tinggal seorang diri di rumah setelah ibu dan ayahnya meninggal.
"Tinggal sendiri ibu sama bapaknya sudah meninggal. Kakaknya tinggal nggak jauh dari sini, paling kalau kemari cuma sekadar kasih makan kucing," ujar Emas saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12/2020).
Emas juga menuturkan, korban dan tersangka memang berteman cukup dekat selama hampir setahun belakangan.
"Hampir setiap Sabtu-Minggu, biasanya nih datang hari Sabtu terus main malam pulang nginep hari Minggunya baru pulang (korban)," tambah Emas.
Terkahir Emas mengetahui korban datang, Sabtu (5/12/2020), sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu, AYJ tidak ada di rumahnya, sehingga korban menunggu sambil berbincang dengannya.
"Dia sempat nanya ke saya. Pelaku ke mana, saya bilang enggak tahu keluar, terus dia nunggu di bangku depan rumah saya ini," paparya.
Tak lama setelah itu, AYJ tiba di rumah dan keduanya langsung sama-sama masuk ke dalam dan baru terlihat keesokan harinya.
"Baru keliatan lagi itu pelaku besoknya, nah itu korban enggak tahu kapan pulangnya tahu-tahu si pelaku sudah sendirian aja," tegasnya.
Emas tidak pernah curiga sama sekali, malam hari ketika diduga kejadian mutilasi berlangsung hujan turun cukup deras.
"Enggak curiga sama sekali, karena malam itu hujan. Kan jadi enggak keluar sama sekali, pelaku sama korban juga yang saya tahu enggak keluar sama sekali," tambahnya.
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal, mengatakan terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.
"Tersangka sudah ditangkap, sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver," kata Alfian saat dikonfirmasi.
Alfian menegaskan, tersangka diringkus di sebuah rental play stasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sekira pukul 01.30 WIB.
Awalnya, kepolisian mendatangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede, tetapi ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, tersangka tidak ada, sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian. (TribunJakarta.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/mutilasi-bekasi7.jpg)