Pengikut Habib Rizieq Ditembak
Fakta Baru 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak, Irjen Fadil Imran Minta IB FPI Ikuti Pemeriksaan
Terungkap fakta baru 6 pengikut Habib Rizieq ditembak mati setelah menyerempet mobil dan menembak penyelidik polisi menggunakan senjata api.
SURYA.co.id | JAKARTA - Terungkap fakta baru 6 pengikut Habib Rizieq ditembak mati setelah menyerempet mobil dan menembak penyelidik polisi menggunakan senjata api.
Seperti disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran, bahwa identitas 6 pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang ditembak mati berasal dari Laskar Khusus FPI.
Adapun fakta baru yang disampaikan oleh Irjen Fadil Imran, Laskar Khusus FPI tersebut selama ini yang bertugas menghalang-halangi penyelidikan polisi.
Awalnya sebanyak 10 Laskar Khusus FPI yang diduga menyerang polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km 50, sekitar pukul 00.30 WIB.
Empat dari 10 pengikut Habib Rizieq itu melarikan diri. Mereka awalnya diduga menyerang menggunakan senjata api dan senjata tajam berupa pedang.
Baca juga: Inilah Identitas Pengikut Habib Rizieq Serang Polisi Pakai Senjata Api, Dibeber Irjen Fadil Imran
Baca juga: Detik-detik 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak, Berawal dari Penyerangan kepada Polisi

"Untuk yang empat orang melarikan diri," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
"Jadi dari hasil penyeldikan awal kelompok yang menyerang diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," kata Fadil.
Dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman menunjukkan dua pistol, sejumlah amunisi dan sebuah pedang yang diduga digunakan Laskar Khusus FPI.
Di akhir jumpa pers tersebut, Fadil juga minta supaya Habib Rizieq kooperatif untuk diperiksa kasus kerumunan massa di Petamburan pada 14 November 2020 lalu.
Baca juga: Siapa Aiptu H? Bersumpah Penggal Habib Rizieq di Video 2 Menit 49 Detik, Pernah Gebuki 9 Anggota FPI
Baca juga: Detik-detik FPI Hadang TNI dan Polri Copot Baliho Habib Rizieq di Markas FPI di Jalan KS Tubun
Sebelumnya, Polisi menembak enam dari 10 orang yang disebut merupakan simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya kilometer 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Fadil mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan trukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil.

Fadil menjelaskan, peristiwa itu bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Sedianya, Rizieq dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Penyamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pemeriksaan itu berlangsung di Polda Metro Jaya pada Senin ini.
"Terkait itu kami, Polda Metro Jaya kemudiam melakukan penyelidikan kebenaran info itu.
Ketika anggota kami mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam," ucap dia.
Fadil mengimbau kepada pengikut Rizieq untuk tidak menghalangi polisi dalam melakukan penyelidikan kasus kerumunan yang terjadi pada 14 November 2020.
"Saya dan Pangdam Jaya mengimbau kepada MRS dan pengikutnya untuk tidak menghalang-halangi proses penyidkan.
Karena tidnakan tersebut adalah tindakan Melanggar hukum dan dapat dipidana," tutup dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Pengikut Rizieq Serang Polisi, 6 Orang Ditembak Mati dan 4 Orang Melarikan Diri"