Penanganan Covid
Update Virus Corona di Surabaya, Rabu 2 Desember: Tambah 38 Kasus & Stok Plasma Konvalesen Kosong
Sebanyak 38 kasus baru COVID-19 terdeteksi di Surabaya hari ini, simak selengkapnya dalam Update Virus Corona di Surabaya, Rabu (2/12/2020).
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
”Kita semua masih menunggu vaksin, namun kita tidak bisa memastikan kapan waktunya. Segala upaya termasuk dukungan program terapi plasma konvalesen harus jelas dan jangan sampai terjadi kekosongan stok,” papar politisi PDI Perjuangan ini.
”Kita bisa jatuh karena Covid-19, namun kita harus bangkit bersama-sama secara gotong royong mengatasi pandemi ini. Pemerintah harus hadir bersama-sama kita galang solidaritas, mengajak mantan penderita Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya,” pungkas Deni.
Pasien Baru Covid-19 Meningkat, RS Unair Surabaya Mengaku Kekurangan SDM
Peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 pekan ini, membuat ruangan untuk penanganan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) milik Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya penuh.
Tim Satgas Corona RSUA Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid SpP mengatakan, akibat penuhnya ruangan di RSKI, sejumlah pasien baru sementara terpaksa dirawat di buffer Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dormitory.

"Ada penambahan pasien sebanyak 5 persen. Saat ini kami menangani 51 pasien Covid-19 dari jumlah 40 tempat tidur isolasi yang ada," ujar dr Alfian saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
Meski ruangan untuk merawat pasien Covid-19 penuh, Alfian memastikan layanan bagi pasien Covid-19 akan tetap berjalan dan tidak ada rencana menutup.
"Alhamdulillah masih mencukupi. Sehingga kami tidak ada rencana untuk menutup layanan bagi pasien Covid-19," ujarnya.
Alfian memprediksi, pasien baru Covid-19 di RSUA Surabaya akan terus bertambah 10 hingga 15 persen seiring adanya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dan libur akhir tahun.
Mengantisipasi hal tersebut, pihak RSUA intensif mengedukasi masyarakat melalui webinar agar mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kami menyiapkan IGD RSKI sebagai ruang buffer untuk pasien baru Covid-19. Insya Allah ruangan tetap tersedia meski pasien baru Covid-19 meningkat," kata Alfian.
Dia mengaku tak terlalu mengkhawatirkan ketersediaan ruangan bagi pasien baru Covid-19.
Justru Alfian menghawatirkan jumlah sumber daya manusia (SDM) relawan Covid-19, karena sebelumnya sudah ditarik pemerintah.
"Untuk ruangan tersedia, yang kurang adalah SDM-nya karena bantuan relawan Covid sudah ditarik pemerintah. Harapannya, pemerintah membuka perekrutan lagi untuk relawan Covid-19," ujar dr Alfian.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYA.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Sulvi Sofiana/Bobby Constantine/Abdullah Faqih/Surya.co.id).