Pemburuan Teroris Ali Kalora

Ali Kalora, 4 Tahun Lolos Dari TNI Polri, Kapolri Instruksikan Kapolda Sulteng di Poso

Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib mengatakan, kemampuan pimpinan MIT Ali Kalora berbeda dengan pendahulunya, Santoso.

Editor: Iksan Fauzi
KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI
DPO teroris Poso pimpinan Ali Kalora yang saat ini terus diburu. Sementara itu, ada beberapa kehebatan Ali Kalora hingga 4 tahun ini lolos dari Satgas Tinombala, karena itu Kapolri menginstruksikan kepada Kapolda Sulteng untuk tinggal di Poso. 

SURYA.co.id - Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib mengatakan, kemampuan pimpinan MIT Ali Kalora berbeda dengan pendahulunya, Santoso

Kehebatan dari kemampuan Ali Kalora itu pun membuatnya bisa menghindari kejaran TNI dan Polri selama 4 tahun ini.

Ali Kalora menjadi pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggantikan Basri alias Bagong, pada tahun 2016.

Di tahun yang sama, Santoso alias Abu Wardah tewas dalam penyergapan aparat keamanan.

Menurut Ridlwan, Santoso memiliki kemampuan propaganda dan memiliki pengaruh untuk merekrut pengikut.

Baca juga: UPDATE Ali Kalora cs di Ujung Tanduk, Menyerah Atau Mati, Kini Diburu Kostrad, Marinir dan Tontaika

Baca juga: Ali Kalora Cs Diduga Sembunyi di Pegunungan Sigi: Satgas Tinombala Siap Memburu, Ini Kehebatannya

Baca juga: Kehebatan Pasukan Tontaikam yang Ikut Buru Ali Kalora Cs, Menjangkau Daerah Sulit Pakai Motor Trail

Sementara Ali Kalora, kata Ridlwan, "menyamar menjadi warga lokal".

Nama Ali Kalora kembali muncul setelah dua kali menghabisi nyawa warga sipil. 

Buru DPO Poso pimpinan Ali Kalora, Satgas Tinombala Sebar Foto Dua DPO Teroris Poso yang terpantau berada di Mamboro Barat, Kota Palu, Rabu (11/11/2020).
Buru DPO Poso pimpinan Ali Kalora, Satgas Tinombala Sebar Foto Dua DPO Teroris Poso yang terpantau berada di Mamboro Barat, Kota Palu, Rabu (11/11/2020). (Medsos)

Terakhir, kelompok Ali Kalora memenggal 4 kepala warga sipil di Kabupaten Sigi di Dusun St.2 Lewono, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo pada Jumat (27/11/2020).

Untuk memberantas para teroris kelompok Ali Kalora hingga ke akar-akarnya, Kapolri Jenderal Idham Aziz pun memberi instruksi khusus kepada Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Abdul Rakhman Baso berkantor di Poso.

Adapun keunggulan Ali Kalora dari analisa para pengamat ada di artikel di bawah ini.

Peristiwa mengerikan ulah kelompok Ali Kalora

Sekretaris Desa Lemban Tongoa, Rifai, mengatakan, pada hari kejadian ada delapan orang yang tak dikenal mendatangi rumah Ulin pada Jumat pukul 09.00 Wita.

Mereka menyandera Ulin dan keluarganya.

Lalu, delapan orang tak dikenal itu membunuh korban Yasa dan Pino Nei.

Tiga orang pelaku membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved