Perburuan Ali Kalora cs

UPDATE Ali Kalora cs di Ujung Tanduk, Menyerah Atau Mati, Kini Diburu Kostrad, Marinir dan Tontaika

Ali Kalora cs di ujung tanduk. Kostrad, Marinir dan Tontaikam diturunkan membantu Satgas Tinombala untuk memburu teroris MIT atau teroris Sigi ini.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase foto Surya.co.id/Tribunnews
Presiden Jokowi sudah berikan perintah tegas untuk tumpas MIT pimpinan Ali Kalora, Senin (30/11/2020). Hanya ada dua pilihan Ali Kalora cs, yakni menyerah atau mati. Saat ini, pasukan Kostrad, Marinir, Tontaikam dan Satgas Tinombala mengepungnya. 

SURYA.co.id | PALU - Berikut update perburuan Ali Kalora cs yang nasibnya berada di ujung tanduk.

Hanya ada dua pilihan dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tersebut, yakni menyerah atau mati.

Kini, Ali Kalora cs diburu pasukan khusus yang telah diterjunkan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

Yakni, pasukan khusus dari Komando Strategi Angkatan Darat ( Kostrad), Marinir dan Pleton Pengintai Keamanan (Tontaikam) diturunkan untuk membanti Satgas Tinombala yang sudah ada.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menumpas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

Adapun ancaman dari Kapolri Jenderal Idham Aziz, apabila ada anggota kelompok Ali Kalora melawan saat berhadapan, maka perintahnya tembak mati.

Ali Kalora (kiri) dan Santoso (kanan). Di artikel ini diulas masa lalu Ali Kalora saat memimpin MIT menggantikan Santoso
Ali Kalora (kiri) dan Santoso (kanan). Di artikel ini diulas masa lalu Ali Kalora saat memimpin MIT menggantikan Santoso (Kolase Istimewa/Tribun Manado dan youtube via Tribun Sumsel)

Kasus kemanusian ini menjdi sorotan publik setelah tragedi berdarah pembunuhan empat warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan khusus yang diturunkan ini akan membantu memperkuat pasukan Satuan Tugas Tinombala yang ada selama ini.

"Dengan penambahan pasukan ini kita berharap pengejaran kelompok Ali Kalora semakin efektif," kata Danrem Farid, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, selama ini sinergitas TNI dan Polri dalam memburu kelompok teroris cukup efektif mendesak pergerakan kelompok Ali Kalora.

Hal ini terlihat dari pergerakan kelompok ini yang terus berpindah, dari Kabupaten Parigi Moutong hingga ke Kabupaten Sigi.

"Selama ini kan dia seolah-olah menguasai Poso.

Sebenarnya tidak ada kehebatan mereka kecuali mereka sangat menguasai medan.

Karena Ali Kalora itu dulunya bekas penebang kayu, sehingga dia menguasai jalur-jalur di dalam hutan," jelas Farid.

Sebagai informasi, setelah pembunuhan satu keluarga di Desa Lembantongoa, Satuan Tugas Tinombala dikerahkan untuk memburu pelaku.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved