Perburuan Ali Kalora cs
Kali Ini Ali Kalora cs Benar-benar Dibikin Tak Berkutik, Puluhan TNI Polri Kepung Persembunyiannya
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora dan kelompoknya bakal dibikin tak berkutik melawan puluhan prajurit TNI dan Polri.
SURYA.co.id | JAKARTA - Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora dan kelompoknya bakal dibikin tak berkutik melawan puluhan prajurit TNI dan Polri.
Sehari setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerjunkan prajurit Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) dan Marinir TNI AL, kini pasukan tambahan dikerahkan untuk menangkap Ali Kalora cs.
Belum lagi, penangkapan kelompok Ali Kalora menjadi perhatian khusus bagi Kapolri Idham Aziz yang menginstruksikan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk tinggal di Poso.
Kini, kelompok Ali Kalora cs bakal benar-benar dibuat tak berkutik.
Apalagi, kelompok MIT ini tinggal 11 orang saja.
Tambahan prajurit TNI untuk membantu memburu Ali Kalora disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Kehebatan Ali Kalora, 4 Tahun Lolos Dari TNI Polri, Kapolri Instruksikan Kapolda Sulteng di Poso
Baca juga: UPDATE Ali Kalora cs di Ujung Tanduk, Menyerah Atau Mati, Kini Diburu Kostrad, Marinir dan Tontaika
Baca juga: FOTO-FOTO Ali Kalora Cs dan Nama Lengkap Anggota MIT Disebar, Polisi: Ikut Menyembunyikan, Dipidana

Sebanyak 22 prajurit dari Mabes TNI telah tiba di Poso untuk membantu pencarian kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Kelompok tersebut diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis satu keluarga dan pembakaran sejumlah rumah di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).
"Kemarin alhamdulillah sudah mendapat bantuan dari Mabes TNI ada 22 anggota TNI yang di BKO-kan ke sana," katanya.
Awi mengatakan, prajurit TNI tersebut telah tiba di Poso pada Selasa (1/12/2020) sore dan memperoleh pengarahan dari Pangdam terlebih dahulu.
30 prajurit Kostrad dan Marinir

Sebelumnya, 30 prajurit TNI AD dan Marinir TNI AL juga telah didatangkan dari Poso ke Sigi untuk mengejar Ali Kalora cs.
Hingga saat ini, Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI masih mencari kelompok tersebut.
Menurut polisi, anggota kelompok tersebut tersisa 11 orang, termasuk Ali Kalora.
Untuk memburu kelompok itu, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis telah memerintahkan Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di Poso.