Virus Corona di Tulungagung
Terinfeksi Virus Corona, Seorang Perawat di Tulungagung Meninggal Dunia, Istri dan Anaknya Sembuh
Dalam seminggu terakhir, ada 3 tenaga kesehatan di Tulungagung meninggal dunia karena Covid-19.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Seorang perawat anestesi di sebuah rumah sakit swasta, di Tulungagung, meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
"dr D meninggal kemarin, Selasa 24 November 2020, di Surabaya," terang Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Rabu (25/11/2020).
Galih memaparkan, D dinyatakan positif berdasar hasil tes usap atau swab pada 11 November 2020.
D sempat menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Karena kondisinya terus menurun, ia dirujuk ke RS Unair Surabaya.
"Infeksi virus ini memperburuk penyakit penyerta yang beliau derita," sambung Galih.
Namun, Galih tidak mengungkap penyakit peserta yang dideritanya.
Setelah 10 hari menjalani perawatan, dr D akhirnya meninggal dunia.
Beliau adalah tenaga kesehatan ke-4 yang meninggal dunia di Tulungagung.
"Beliau ini menangani banyak pasien. Dimungkinkan beliau tertular dari salah satu pasien," ujar Galih.
Selain D, tiga anggota keluarganya yang terdiri dari istri, anak dan adik istrinya juga terinfeksi.
Dengan demikian telah terjadi klaster keluarga.
Istri dan anak dr D sudah dinyatakan sembuh, tinggal menyisakan adik istrinya.
"Inilah yang kami waspadai, munculnya klaster keluarga. Semua wajib peduli dengan kondisi ini," tegas Galih.
Dalam seminggu terakhir ada 3 tenaga kesehatan di Tulungagung meninggal dunia karena Covid-19.
Selain dr D, satu tenaga kesehatan dari Kecamatan Kedungwaru dan satu lagi dari Kecamatan Kota.
Sedangkan pertengahan Oktober 2020, seorang tenaga kesehatan asal Kecamatan Karangrejo juga meninggal karena Covid-19.