Fakta Lengkap Pencopotan Baliho Rizieq Shihab oleh TNI-Polri, Ini Alasan hingga Reaksi Massa FPI
Simak fakta lengkap pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh TNI-Polri di sejumlah sudut Ibu Kota, Jumat (20/11/2020). Sempat dihadang massa FPI.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Teuku Arsya Khadafi melalui keterangan yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (20/11/2020).
"Dalam kegiatan penurunan tersebut juga anggota kami di lapangan sempat dihalang-halangi oleh laskar Front Pembela Islam (FPI),"
Arsya menjelaskan bahwa penurunan baliho ini dilaksanakan dengan koordinasi bersama pihak Kodim 0503 JB.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Intelkam Polres Jakarta Barat, Kompol Slamet Wibisono.
Slamet menjelaskan bahwa perlawanan dari pihak FPI sempat diterima Polri-TNI ketika mereka mencopot baliho di sekitar Markas FPI di Jalan KS Tubun, Jakarta.
"Pas depan gerbang markas FPI betul ada perlawanan saat Kodim mau menurunkan ada perlawanan sekitar 50 orang, tapi enggak terjadi apa-apa," jelas Slamet.
3. Peringatan Pangdam Jaya
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memberikan peringatan kepada FPI.
Ia menegaskan tak segan mengusulkan pembubaran FPI apabila masih nekat memasang kembali spanduk dan baliho Rizieq.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari.
Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," ujar Dudung.
Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.
4. Reaksi FPI
Front Pembela Islam atau FPI selaku pemilik spanduk dan baliho Habib Rizieq, memberikan tanggapan atas tindakan tegas TNI.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar. Reaki FPI pun jadi sorotan, karena merasa lucu dengan TNI yang ikut mengurus spanduk dan baliho yang mereka pasang