Regional

Kasus Kriminal yang Melibatkan Sepasang Kekasih, Jual Pacar Hubungan Bertiga Hingga Sindikat Narkoba

"Setelah digeledah, sabu dililitkan di pinggang SP. Sedang pil ekstasi disimpan di kemaluan pelaku VI," kata Kombes Berliando.

Editor: Anas Miftakhudin
zoom-inlihat foto Kasus Kriminal yang Melibatkan Sepasang Kekasih, Jual Pacar Hubungan Bertiga Hingga Sindikat Narkoba
Tribunnews
Ilustrasi menjual pacar untuk hubungan badan bertiga

SURYA.CO.ID - Kasus kriminalitas yang melibatkan sepasang kekasih kerap terjadi di tanah air.

Berikut cuplikan kejahatan atau periatiwa yang dilakoni sepasang kekasih dengan dalih cinta.

Artikel ini dirangkum, mulai jual pacar untuk hubungan badan bertiga, mencuri motor, terlibat sindikat narkoba hingga peristiwa pembunuhan dilakukan dua sejoli.

1. Terlibat Sindikat Narkoba

Sepasang kekasih yang berstatus mahasiswa di Pekanbaru ditangkap karena terlibat sindikat narkoba.

Mereka adalah SP (29) mahasiswa asal Kalimantan Timur dan VI (24) mahasiswi asal Jawa Barat.

Baca juga: Bajaj Bergoyang di Keramaian, Ternyata Isinya Kakek Bercinta dengan Wanita Muda, Videonya pun Viral

Baca juga: Korban Polisi Nakal di Kediri Bertambah, Rampas Ponsel dan Uang Rp 1 Juta, Disekap Ditodong Pistol

Baca juga: Kronologi & Detik-detik Mahasiswi IAIN Tulungagung Dilecehkan Kakak Kelasnya, di Gazebo Wilis Kediri

Dari tangan mereka, petugas menemukan 1 kg sabu dan 484 butir pil ekstasi.

Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Riau, Kombes Berliando, mengatakan sepasang kekasih ini diberi imbalan Rp 45 juta untuk mengantar paket narkoba.

Mereka menjalankan perintah dari seseorang berinisial W yang berada di Lapas Pekanbaru.

SP dan VI diamankan di salah satu hotel berbintang di Kota Pekanbaru pada Sabtu (26/9/2020).

Dari keterangan pelaku, narkoba tersebut hendak dibawa ke wilayah Kalimantan Timur.

"Setelah kami geledah, barang bukti sabu dililitkan di pinggang pelaku SP. Sedang pol ekstasi disimpan di kemaluan pelaku VI," kata Berliando.

Kedua pelaku juga mengaku sudah dua kali berhasil mengantarkan narkoba ke Kaltim.

"Yang pertama mereka membawa 1 kg sabu dan 500 butir pil ekstasi. Dan yang kedua 1,5 kg sabu dan 700 butir pil ekstasi. Namun, yang ketiga mereka berhasil kami gagalkan," kata Berliando.

Sepasang kekasih yang terlibat sindikat narkoba saat diamankan.
Sepasang kekasih yang terlibat sindikat narkoba saat diamankan. (Kompas.com)

2. Prostitusi Online Hubungan Badan Bertiga

Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Tengag, pasangan JS (38) warga Karanganyar, Jawa Tengah diamankan karena menjual pacarnya lewat medsos untuk melayani jasa prostitusi online.

JS menawarkan pacarnya di medsos bisa diajak hubungan badan bertiga.

Baca juga: Pria Madura Karyakan Istri Lewat Prostitusi Online, Hasratnya Tinggi Kerap Minta Hubungan Bertiga

Baca juga: Wanita Cantik Asal Gresik Jadi Muncikari Prostitusi Online, Temannya Dibanderol Rp 2,5 Juta/Jam

Baca juga: Janda Genit di Madiun, Kendalikan Prostitusi Online, Anak Buahnya Masih Berusia 15 Tahun

JS dan kekasihnya bersama satu pria yang ada dalam salah satu kamar hotel di Pasuruan digerebek saat melakukan hubungan badan.

Penggerebekan berlangsung di sebuah hotel di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (4/1/2020).

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda kasus tersebut terungkap dari hasil penelurusan di Facebook.

Saat itu pelaku, JS warga Desa Ualan, Colomadu, Karanganyar menawarkan kekasihnya untuk layanan prostitusi online.

“Itu patroli cyber Polres Pasuruan mendapatkan ada percakapan yang janggal. Dia menawarkan pacarnya ini untuk melayani jasa prostitusi dengan cara threesome,” kata Adrian, saat dihubungi Kompas.com (grup Surya.co.id), Kamis (16/1/2020).

Melalui percakapan yang janggal tersebut, polisi melakukan penyelidikan.

“Dari hasil itu kami lakukan penyelidikan, dapatlah TKP. Lokasi di hotel,” ujarnya.

“Kami menemukan tiga orang. Dua laki-laki dan satu perempuan. Pada saat melakukan hubungan badan,” tambahnya.

JS ditetapkan sebagai tersangka karena memperdagangkan kekasihnya untuk layanan seksual.

Sebelum di Pasuruan, ia juga melakukan aksi yang sama di Yogyakarta.

“Yang kami kenakan, yang mengambil keuntungan dari transaksi ini. Yang menawarkan di Facebook. Yang perempuan korban,” paparnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (surya/ahmad zaimul haq)

3. Curi Motor untuk Biaya Nikah

Di Padang, Sumatera Barat, sepasang kekasih, CP (21) dan ASI (20) telah mencuri motor untuk biaya pernikahan.

Keduanya ditangkap di daerah Kota Tengah, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kapolsek Kota Tengah, Rico Fernanda mengatakan tersangka awalnya berpura-pura meminjam motr ke rekannya, Fatih Rabbani (20) untuk membeli makanan.

Namun saat ditunggu, tersangka tak kembali. Fatih kemudian melaporkan kasusnya ke polisi.

CP dan ASI kemudian diamankan di salah satu warnet di Kota Tengah. Selain itu polisi juga mennyita barang bukti yakni dua motor yang telah dijual ke seseorang.

Baca juga: Maling Kemaruk, Empat Motor di Rumah Kos Digasak Sekaligus, Lokasinya Jalan Petemon Surabaya

Baca juga: Maling Kemaruk, Usai Curi Sepeda Motor Embat Ponsel di Lokasi Lain, Akibatnya. . .

Baca juga: Viral Begal Kacangan, Dilawan Emak emak Pakai Tangan Kosong, Celuritnya Dirampas, Pilih Kabur

"Tersangka mengaku mau menikah. Karena tidak ada biaya, makanya nekat menggelapkan motor," kata Rico.

Kedua tersangka akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 372 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara.

Baca juga: Curi Sepeda Motor untuk Modal Nikah, Sepasang Kekasih di Padang Ditangkap

4. Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Di Sleman, sepasang kekasih M (20) dan A berstatus mahasiswa diamankan polisi karena membuang bayi di Jalan Prambanan-Piyungan, Sleman.

M melahirkan bayi perempuan di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah pada 12 Juni 2020 sekitar pukul 04.00 WIB.

Rencananya pada Minggu (14/6/2020) mereka akan menitipkan bayi tersebut ke salah satu rumah kerabat mereka di wilayah Yogyakarta.

Namun di tengah jalan mereka cek cok dan akhirnya meletakkan bayi tersebut di pinggir jalan agar bayi tersebut terlihat dan dirawat orang.

Mereka membuang bayi karena akan melangsungkan pernikahan. Sementara keluarga mereka tak mengetahui jika M telah hamil dan melahirkan bayi.

Baca juga: Masya Allah, Mama Muda di Probolinggo Tega Buang Bayinya di Tengah Persawahan Tanpa Dilapisi Kain

Baca juga: Teganya Ibu Buang Bayi di Jalan dan Area Makam, Orang Tuanya Tulis Pesan, Izinkan Saya Titipkan Anak

Baca juga: Baru Lahir Bayi Dibuang, Dikerubuti Puluhan Biawak, Kaki Kiri Orok Sampai Hilang

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah, mengatakan bayi itu ditemukan dua remaja yang sedang berolah raga.

Identitas bayi tersebut diketahui dari gelang dari rumah sakit yang terpasang di tangan bayi.

"Dua tersangka ini ayah dan ibu bayi yang ditemukan di sekitar wilayah Prambanan," ujar Deni Irwansyah.

ilustrasi
ilustrasi (ist)

5. Sepasang Kekasih Bunuh Mahasiswi

Di Langkat, sepasang kekasih RA (18) dan SAB (19) diamankan polisi karena membunuh YL (17) seorang mahasiswi di kos korban di Binjai Timur.

Sejoli itu membunuh YL, mantan pacar RA dengan cara menjerat leher korban dengan kabel lampu pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pembunuhan terjadi karena kedua pelaku dipergoki korban saat hendak mengambil ponsel.

Setelah membunuh, mereka membonceng mayat YL didudukkan di tengah.

Ketika melintas di Dusun Batu Burbars, Desa Pekan Sawah, kecamatan Sei Bingat, mereka memindahkan mayat ke becak motor.

Dalihnya akan dibawa ke klinik dengan alasan sakit. Namun warga yang dimintai tolong oleh sepasang kekasih untuk memindahkan YL curiga.

Ia pun memanggil warga dan sepasang kekasih itu diamankan ke kantor polisi.

"Keduanya langsung diamankan ke Polsek Sei Bingai dan membawa korban ke Puskesmas Pasar IV Namo Terasi Kecamatan Sei Bingai, Langkat dan diteruskan ke RSU Zoelham Binjai," kata Kapolsek Sei Bingai, Iptu Rismanto J Purba.

6. Saling Cinta Bunuh Diri Bareng

Sepasang kekasih ini nekat bunuh diri dengan cara menenggak racun. Kondisi kedua jenazah mengeluarkan busa dari mulutnya.

Rumah kos yang ditempati dalam kondisi terkunci. Tidak ada tanda-tanda saat kejadian. Mereka mengakhiri hidup diduga karena masalah asmara.

Hubungan keduanya tidak direstui orang tuanya karena Made N sudah memiliki istri, serta dikaruniai seorang anak.

Kapolsek Karangasem, Kompol Ketut Suartika Adnyana, mengungkapkan petugas kepolisian menemukan 2 lembar surat wasiat yang ditulis tangan oleh pelaku bunuh diri di kertas putih.

Wasiat terakhir ditemukan dalam kamar, mengunakan Bahasa Bali.

Tulisannya memakai bulpen warna hitam.
Kedua surat yang ditemukan dalam kosan dan ditujukan untuk keluarganya yang tak merestui hubungan berdua.

Surat pertama ditulis dengan spidol, dan tulisannya berukuran tebal.

Tulisannya berisi kalimat, "Sedut Bangke Cange, (Bakar jenazahnya saya).

Surat kedua berisi kalimat panjang.
Di bagian atas surat berisi kalimat "Buat Keluarga ku".

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Di bawahnya berisi tulisan kalimat dengan Bahasa Bali.

"Cang ngidih pelih ajak mekejang, cang megedi nugtug bapak jani, cang kene karena sing ade ne ngerti jag keneh cang mekejang,
ngedotang cang cerai, jani puasang nah, de mepangenan, de ade ngetelang yeh mata, kale ada idih bin besik dogen, idih olas
baang surate ne, kebesang jak matua jak mantan kuren cange, jak sedut bangken cange, yen kanti sing ngisianin pengidih cange,
cang mesumpah ngocokang uling kedituan, sing ada ane lakar seger, terutama ne nunden cang ayahang sing dum cai ngabe
umah, pang jeg ci dueg idangin ne mantuk meperang jani, buin lakar mepamit sing misi nah antiang kehancuran jak mekejang
rasaang. Monto gen yen jak kurnan dek kawin dot ngae bemenang jani, cang be mati, panake cang kuasa jang jumah, be lege jani
cang cerai dan mati.
Suksema nah.

Artinya :
Untuk keluargaku.
Saya minta maaf kepada semuanya, saya pergi mengikuti bapak sekarang, saya begini karena tidak ada yang mengerti tentang hati saya, semua menginginkan saya bercerai, sekarang puaskan sudah jangan menyesal, jangan ada meneteskan air mata, satu permintaan saya minta tolong kasi surat ini, robekkan ke mertua sama mantan istri saya, bakar jenazah saya, kalau sampai tidak menuruti kemauan saya, saya bersumpah akan menggoyang dari alam baka dan tidak akan ada yang sehat terutama yang menyuruh saya membagi rumah, biar kamu saja yang pinter, Idangin yang pulang berperang sekarang, saya tidak minta ijin lagi, tunggu kehancuran untuk merasakan semuanya, segitu saja, untuk suami Kadek ingin menang sekarang. Sekarang saya sudah mati, Anak saya urus di rumah, saya yang berkuasa, sudah senang anda saya mati dan cerai.
Terimakasih. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved