BLT Karyawan Gelombang 2 Cair Tapi Jumlah Penerima akan Berkurang, Berikut Update Fakta Terbaru

BLT karyawan gelombang 2 sudah mulai cair sejak Senin (9/11/2020), tapi jumlah penerimanya dikabarkan berkurang. Berikut update faktanya

Kompas.com
Ilustrasi uang BLT Karyawan gelombang 2 cair 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - BLT karyawan gelombang 2 sudah mulai cair sejak Senin (9/11/2020).

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan bahwa ada 2,1 juta lebih data penerima BLT Karyawan gelombang 2 telah disalurkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Selain itu, jumlah penerima BLT karyawan gelombang 2 ini dikabarkan akan mengalami pengurangan.

Baca juga: BLT Karyawan Gelombang 2 Kapan Cair? Berikut Jadwal Penyalurannya: Satu Minggu 2 Tahap Sekaligus

Baca juga: Cara Cek Kelolosan Kartu Pra Kerja Gelombang 11 via Login www.prakerja.go.id, ini Tanda Jika Lolos

Tapi hal itu masih dalam tahap pembahasan antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Berikut update fakta tentang BLT karyawan gelombang 2 dirangkum dari Kompas.com (grup SURYA.co.id).

1. Jumlah penerima berkurang

Memasuki pencairan BLT Karyawan gelombang 2, jumlah penerima dikabarkan mengalami pengurangan.

Pengurangan penerima BLT Karyawan pada Termin Kedua ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi.

Mengenai berapa pengurangan ini, Anwar Sanusi enggan menyebutkan jumlah penerima yang berkurang tersebut karena masih dalam tahap pembahasan antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pembahasan itu difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemberi rekomendasi evaluasi.

"Ada (jumlah pengurangan penerima subsidi gaji), tetapi saat ini sedang dilakukan konsolidasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan DJP.

Besok juga akan difasilitasi dengan KPK untuk mencari solusi," ujar Sanusi seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Kemenaker Sebut Jumlah Penerima Subsidi Gaji Berkurang, Ini Sebabnya"

2. Ada ketidaksesuaian

Lebih lanjut, kata Anwar, pembahasan antarkedua instansi ini terkait syarat dari penerima subsidi gaji berpenghasilan di bawah Rp 5 juta, yang ternyata DJP menemukan ada ketidaksesuaian.

Sebab, penerima subsidi gaji tersebut merupakan orang Wajib Pajak (WP) dengan penghasilan yang dilaporkan di atas Rp 5 juta.

"Karena memang ada persepsi tentang gaji dan penghasilan," kata dia.

Kendati pengurangan itu masih dalam pembahasan perbedaan persepsi antara DJP dan BPJS Ketenagakerjaan, Kemenaker memastikan bahwa penerima subsidi gaji yang memenuhi kriteria berpenghasilan di bawah Rp 5 juta setiap bulannya tetap akan menerima penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

"Hari ini yang tidak bermasalah (syarat penerimanya) tetap kita cairkan," ujar Anwar.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa data penerima subsidi gaji termin kedua kali ini harus melalui evaluasi DJP Kemenkeu.

"Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan wajib pajak.

Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5 juta. Nah, kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima," ujar dia.

3. Sempat tertunda

Diketahui pencairan BLT Karyawan gelombang 2 yang awalnya dijadwalkan cair pada awal bulan, harus molor.

Hal ini dikonfirmasi langsung Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan.

Ida Fauziyah menjelaskan, ketertundaan penyaluran subsidi gaji lantaran pemadanan data penerima subsidi gaji yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan baru diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada Jumat sore.

"Harusnya Jumat ya, tapi selesainya (pemadanan data) sudah agak sore. Ini kami memang mengejar agar segera direalisasikan secepatnya," ucap dia, melansir Kompas.com dengan judul "Menaker Sebut Subsidi Gaji Disalurkan Hari Ini, Cek Rekening", Senin (9/11/2020)

4. Mulai cair

Ida Fauziyah menjelaskan BLT Karyawan sudah mulai diproses Senin (9/11/2020).

Telah ada 2,1 juta lebih penerima bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) termin II (untuk bulan November-Desember) yang telah disalurkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

“Kita pastikan termin II subsidi BSU sudah cair hari ini. Siang tadi saya dapat laporan bahwa data penerima BSU tahap 1 sebanyak 2.180.382 orang sudah diproses ke KPPN," kata Ida melansir Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).

"Selanjutnya, dari KPPN akan ditransfer ke Bank Penyalur dan disalurkan ke masing-masing rekening penerima, baik rekening Himbara maupun nonHimbara sama dengan mekanisme termin pertama,” lanjut dia.

5. Proses dipercepat

Lebih lanjut, kata Ida, pihaknya terus berupaya mempercepat proses penyaluran BLT karyawan gelombang 2 ini.

"Kami upayakan dalam satu minggu bisa diproses dua tahap (batch) langsung sehingga dapat segera diterima teman-teman pekerja atau buruh untuk membantu daya beli dan konsumsi masyarakat," ujar Ida.

Ida menjelaskan, proses penyaluran subsidi gaji termin II sedikit berbeda dari sebelumnya.

Pasalnya, atas rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data dengan data wajib pajak.

Dalam hal ini merupakan tugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Proses pemadanan data tersebut juga merupakan bagian dari evaluasi penyaluran subsidi gaji termin pertama agar tepat sasaran.

“Kami mendapat rekomendasi dari KPK bahwa diperlukan adanya pemadanan data penerima BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak.

Oleh sebab itu, setelah pembayaran termin I selesai sekitar dua minggu lalu, Kemenaker bersama BPJS Ketenagakerjaan saling berkoordinasi dengan DJP untuk melakukan pemadanan data," ujar Ida.

Cara Pantau BLT Karyawan Gelombang 2 Cair di BRI, BNI dan Mandiri

Pencairan BLT karyawan gelombang 2 bisa dipantau dengan cara mengecek saldo rekening secara berkala.

Berikut cara cek saldo di rekening BNI, BRI, dan Bank Mandiri:

1. Bank BNI

Melansir dari bni.co.id, ada dua cara mudah bagi Anda Nasabah BNI untuk menjadi User BNI SMS Banking yakni melalui BNI ATM atau melalui Cabang BNI.

Untuk daftar SMS Banking melalui ATM, berikut langkah-langkahnya:

- Masuk ke menu "Registrasi e-Channel"
- Pilih "BNI SMS Banking".
- Masukkan nomor ponsel Anda.
- Buat PIN BNI SMS Banking (6 digit).
- Masukkan Kode OTP aktivasi finansial.
- Setelah Anda berhasil melakukan registrasi dan aktivasi di BNI ATM, Anda akan mendapatkan struk aktivasi dari BNI ATM dan ponsel Anda akan menerima SMS sukses aktivasi dari 3346.
- Layanan BNI SMS Banking telah dapat digunakan untuk transaksi finansia

Untuk daftar SMS Banking melalui kantor cabang BNI, berikut langkah-langkahnya:

- Datang ke cabang BNI terdekat dengan membawa Kartu Indentitas diri (KTP, SIM, Passport), Bukti kepemilikan rekening perorangan (Taplus dan derivatifnya dan Giro perorangan) dan/atau BNI Card.
- Petugas Cabang akan membantu Anda untuk melakukan proses registrasi dan aktivasi BNI SMS Banking.

Setelah terdaftar SMS Banking, kamu bisa cek saldo dengan cara ketik SAL lalu kirim ke 3346.

Mengirim SMS dan menerima SMS balasan dari 3346 akan dikenakan biaya.

2. Bank Mandiri

Melansir dari bankmandiri.co.id, berikut cara daftar SMS banking bank Mandiri.

Syarat Pendaftaran Layanan:

- Memiliki rekening Tabungan, rekening Giro Rupiah dan atau Deposito Rupiah Mandiri serta telah memiliki Sim Card yang dapat mengakses sms banking Bank Mandiri.

- Untuk pendaftaran di ATM, harus memiliki kartu ATM Mandiri. Untuk pendaftaran di cabang harus menunjukkan bukti identitas diri (KTP,SIM,Paspor,KIMS) dan bukti kepemilikan rekening (Buku Tabungan, kartu ATM Mandiri).

Cara Memperoleh Layanan:

- Daftarkan nomor ponsel Anda di ATM Mandiri atau ke cabang Bank Mandiri.

- Jika mendaftar di ATM Mandiri, masuk ke Menu Pendaftaran eBanking, pilih SMS Banking dan tekan Pendaftaran Mandiri SMS lalu ikuti langkah selanjutnya.

- Setelah pendaftaran sukses, layanan SMS Banking Anda siap digunakan.

Untuk mengecek saldo ketik SAL (kode rek sendiri) (4 digit terakhir no rek) kirim ke 3355.

Mengirim SMS dan menerima SMS balasan dari 3355 akan dikenakan biaya.

3. Bank BRI

Anda cukup dengan mengirimkan pesan transaksi yang anda inginkan berupa SMS ke 3300 atau dengan menu melalui aplikasi.

Maka transaksi dapat Anda lakukan dalam genggaman tangan.

Seperti dilansir dari Tribunsumsel.com dalam artikel '3 Cara Cek Saldo Bank BRI Lewat HP Android, Mudah dan Cepat'

Untuk lebih aman dan jelas, lebih baik mendaftar SMS Banking melalui kantor cabang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved