Bikin Pangdam Udayana Geram, Begini Kronologi Bupati Alor Amon Djobo Ancam Tembak Kolonel Imanuel
Bikin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara geram, begini kronologi sebenarnya kasus Bupati Alor Amon Djobo ancam tembak Kolonel Imanuel
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Namun, murni karena permasalahan pribadi antara Bupati Alor dengan Kolonel Imanuel Yoram.
"Saya sampaikan, pelaporan yang disampaikan Kolonel Imanuel Yoram Dionisius Adoe terkait permasalahannya dengan Amon Djobo selaku Bupati Alor bukan permasalahan antarinstitusi, tapi itu murni permasalahan pribadi," kata Jonny lewat keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (6/11/2020).
Menurut Jonny, laporan Kolonel Imanuel terhadap Bupati Alor penting untuk ditindaklanjuti.
Pihak TNI AD mengacu pada aturan yang ada di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) dan Bab X pasal 27 ayat (1).
Dalam pasal 1, berbunyi bahwa Indonesia adalah negara hukum dan Bab X pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tanpa terkecuali.
Dengan demikian, kata Jonny, Kolonel Imanuel Yoram Dionisius Adoe merupakan bagian dari warga Indonesia yang perlu mendapatkan perlindungan hukum atas ketidaknyamanannya itu.
Biodata Pangdam Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara
Seperti disebutkan di atas, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara baru-baru ini dibuat geram dengan sikap Bupati Alor Amon Djobo.
Mayjen TNI Kurnia Dewantara geram lantaran Bupati Alor Amon Djobo menghina dan mengancam akan menembak mati Kasilog Korem 161/Wira Sakti, Kolonel (Cpl) Imanuel Yoram Dionisius Adoe.
Menurut profil dan biodata Mayjen TNI Kurnia Dewantara di Wikipedia, perwira tinggi TNI AD itu lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 22 November 1962.
Ia mengemban amanat sebagai Pangdam IX/Udayana sejak 25 Juni 2020.
Kurnia merupakan lulusan Akmil 1986 dan berpengalaman dalam Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.
Riwayat Jabatan:
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana
- Paban III/Binkar Spersad (2010—2011)
- Danrem 031/Wirabima (2011—2012)
- Danpusdikif Pussenif (2012—2013)
- Pamen Denma Mabesad (2013—2014)
- Waaspers Kasad (2014—2015)
- Kasdam VII/Wirabuana (2015—2016)
- Wadan Seskoad[4] (2016—2018)
- Danseskoad (2018—2020)
- Pangdam IX/Udayana (2020—)