125 Prajurit TNI AD Dikirim Latihan Perang dengan US Army, Jenderal Andika Perkasa: ini Momen Besar

KSAD Jenderal Andika Perkasa melepas keberangkatan 125 prajurit TNI AD terpilih yang akan menjalani latihan perang bersama US Army.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa melepas keberangkatan 125 prajurit TNI AD untuk latihan perang dengan US Army 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - KSAD Jenderal Andika Perkasa melepas keberangkatan 125 prajurit TNI AD terpilih yang akan menjalani latihan perang bersama US Army.

Melansir dari instagram @tni_angkatan_darat, Selasa (13/10/2020), Jenderal Andika Perkasa memberikan sambutan sebelum memberangkatkan prajuritnya.

Diketahui, TNI AD saat ini tengah menggelar latihan perang bersama US Army yang diberi nama Latihan Bersama (Latma) Rotation Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Disorot Lagi, Prajurit TNI Korban Kecelakaan Heli Bebas Pilih Tempat Dinas

Baca juga: Biodata Letjen TNI Anto Mukti Putranto Calon Ketua Pengurus IMI, Jenderal Andika Perkasa Merestui

Jenderal Andika Perkasa mengakui kalau kegiatan ini merupakan momen terbesar dalam hubungan US Army dan TNI AD

"Kami ingin secara resmi mengirimkan pasukan kami. Dan ini salah satu momen terbesar dalam hubungan bilateral US Army dan TNI AD." ujar Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa berharap tahun depan bisa mengirimkan pasukan lebih banyak lagi.

"Tahun depan mungkin kita akan mengirim lebih banyak lagi. Kalau bisa kita kirim 175 atau 200." ujar Jenderal Andika Perkasa

Dalam latihan kali ini juga ada berpartisipasi seorang prajurit TNI AD yang berasal dari Papua.

Prajurit TNI AD itu bernama Mathius Nemutau.

"Kami dipilih untuk masuk di kegiatan ini untuk membangun kerja sama bersama Amerika." ujar Mathius.

Dalam latihan perang tersebut, Mathius berperan sebagai penembak senjata bantuan.

"Jabatan saya di kegiatan ini sebagai penembak senjata bantuan." ujar Mathius.

Menurut Mayor Matthew Gross yang menjabat sebagai direktur Latmah, latihan perang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan US Army dan TNI AD.

"Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membuat rencana perang.
Bagaimana mengimplementasikan infantri dengan Artileri atau kavaleri." ujar Matthew.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved