Operasi 'Kuda Putih' TNI Sukses Bikin 43 Milisi Kongo Menyerah Tanpa Baku Tembak, Serahkan 32 AK-47
Prajurit TNI di Kongo yang tergabung dalam Satgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO menggelar operasi Kuda Putih dan sukses membuat 43 milisi Kongo menyerah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Para prajurit TNI di Kongo yang tergabung dalam Satgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO sukses membuat sejumlah milisi Kongo menyerah.
Dilansir dari instagram @puspentni, Senin (5/10/2020), Satgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO memang tengah menggelar operasi yang diberi nama "Kuda Putih".
Hasilnya, 43 milisi Kongo menyerah tanpa adanya baku tembak pada Senin (05/10/2020).
Mereka juga menyerahkan 32 pucuk senjata AK-47 secara sukarela.
Operasi "Kuda Putih" ini berhasil lantaran para prajurit TNI melakukan pendekatan persuasif dan dialog dengan para pemangku adat di desa Nsela hingga Mapanda.
Perolehan tersebut bukanlah hal yang didapat begitu saja namun melalui proses yang cukup panjang dengan berbagai kegiatan patroli oleh prajurit Satgas Indo RDB dalam menjaga perdamaian dan keamanan didaerah misi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa saat ini situasi dan kondisi di daerah misi dalam keadaan aman terkendali.
Namun, belum lama ini diterima laporan bahwa masih ada beberapa wilayah lainnya yang rawan tindakan kriminal seperti perampokan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata terhadap 60 warga sipil dan 7 orang FARDC.
Penyerangan ini mengakubatkan 4 orang meninggal dan 3 orang luka-luka yang terjadi di desa Nsela, Wilayah _Area Of Responsibility_ (AoR) Indo RDB di COB Bendera.
Untuk itu, dengan sigap Komandan Satgas Indo RDB memerintahkan Wadansatgas Mayor Inf Yossy Buanan untuk segera merencanakan Operasi Pemutihan di wilayah COB Bendera yang dipimpin Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya sebagai komando pelaksana dilapangan.
Operasi "Kuda Putih” ini melibatkan 80 personel satgas Indo RDB yang terbagi menjadi 4 Tim pelaksana yaitu Tim Pencari Informasi, Tim Cimic dan 2 Tim Pengamanan.
32 Milisi Kongo Paling Dicari Menyerah kepada TNI
Sebelumnya, sebanyak 32 milisi Kongo yang paling dicari oleh aparat setempat juga menyerahkan diri kepada prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB).
Detik-detik 32 milisi Kongo menyerah kepada TNI tampak dalam foto-foto yang diunggah akun instagram resmi Pusat Penerangan TNI.
Para milisi Kongo tersebut menyerahkan diri beserta alat perangnya berupa 20 pucuk AK-47 beserta magazennya, 8 busur dan 15 buah anak panah.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Anggota TNI di Kongo Berhasil Bikin 32 Milisi Bersenjata Menyerah, Begini Kejadiannya'
Proses penyerahan tersebut dipimpin Wakil Komandan Satgas Mayor Inf Hadrianus Yossy SB mewakili Komandan Satgas Kolonel Inf Daniel Lumbanraja.
Lokasinya berada di hutan dekat desa Lukengwe yakni 32 Km Kalemie Utara dari COB Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
Papen Satgas TNI Konga 39-B RDB Monusco Lettu Laut (KH/W) Lilia Budiyanti mengungkapkan keberhasilan tersebut bermula dari dilaksanakannya kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) terpadu.
Kegiatan tersebut di antaranya pembuatan sarana olahraga lapangan sepak bola beserta alat penunjang lainnya yang diprakarsai oleh Kompi A, perbaikan jembatan oleh Kompi B, dan pembuatan toilet umum oleh Kompi C serta kegiatan lainnya di Desa Lukombwe.
Pada saat pelaksanaan kegiatan CIMIC, melalui Kepala Desa Luhaka yang hadir pada kegiatan tersebut, telah memberikan informasi kepada Indo RDB bahwa ada kelompok milisi Kongo yang akan menyerahkan diri di sekitar Desa Lukengwe dan Desa Bakari.
"Dari informasi tersebut dengan cepat ditindaklanjuti untuk dilaporkan ke Markas Indo RDB melalui Kasi Intel Kapten Inf M Assegaf," kata Lilia dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (18/8/2020).
Selanjutnya, dari adanya laporan tersebut, Komandan Satgas memerintahkan pasukannya untuk melaksanakan Long Range Patrol (LRP) dengan menurunkan dua tim.
Tim 1, kata Lilia, dipimpin Kapten Inf M Choriq dan Tim 2 dipimpin Kapten Inf Ihsan Hanafi sebagai pencari data dan memastikan kebenaran informasi yang diterima.
"Kerja keras dari tim LRP akhirnya dapat benar-benar menyakinkan kelompok milisi untuk bersedia menyerahkan diri kepada Indo RDB Monusco dalam waktu dan tempat yang sudah ditentukan," kata Lilia.
Ia juga mengatakan para milisi yang menyerah itu merupakan kelompok paling dicari oleh aparat RD Kongo.
"Milisi yang menyerahkan diri merupakan kombatan FDLR (Rwanda) yang termasuk tokoh dicari oleh aparat RD Kongo.
Perolehan tersebut hasil dari kerja keras yang selama ini terus ditingkatkan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan mandat PBB yaitu Protection of Civilian (POC)," kata Lilia.
Pada kesempatan tersebut Wakil Komandan Satgas Mayor Inf Hadrianus Yossy mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah bekerja keras hingga membuahkan hasil dalam menjalankan misinya dengan baik.
Yossy berpesan agar seluruh prajurit terus memberikan rasa aman dan nyaman serta memenangkan hati dan pikiran masyarakat serta kepercayaan kepada Satgas TNI Konga 39-B RDB Monusco.
Seorang milisi yang menyerahkan diri mengatakan senjata tersebut pernah digunakan sebagai alat untuk merampok bahkan tak segan-segan untuk membunuh,apabila ada perlawanan.
"Senjata para milisi yang diserahkan ke Satgas RDB Monusco diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat baik saat ini maupun di masa mendatang, sehingga misi menciptakan perdamaian tanpa adanya kekerasan dan kontak senjata serta pembinaan teritorial di wilayah binaan RDB Monusco dapat berhasil,” kata Yossy.
Sampai dengan saat ini, Satgas TNI Konga 39-B RDB Monusco telah berhasil mengembalikan sebanyak 286 orang milisi ke masyarkat.
Selain itu Satgas juga telah menerima alat perang dari para milisi berupa 101 pucuk senjata api yang terdiri dari 95 pucuk jenis AK-47, 3 pucuk senjata api jenis FAL 3, tiga pucuk senjata api rakitan, 436 butir munisi tajam, magasen 78 buah, granat tangan satu buah, sangkur satu buah dan busur 83 buah serta anak panah 95 buah.
Selanjutnya senjata yang telah diserahkan kepada personel Satgas TNI Konga 39-B RDB Monusco diserahkan kembali kepada staf Monusco dalam hal ini Disarmament Demobilization Reintegration (DDR) untuk dilaksanakan proses lebih lanjut sesuai ketentuan UN.(*)