Mahfud MD Jawab Tegas Tuntutan KKB Papua, Singgung Provokator Negara Lain, Berikut 4 Pernyataannya
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan jawaban tergas terkait tuntutan KKB Papua. Singgung adanya provokator dari negara lain.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Lima di antaranya berkumpul di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Aktivitas KKB Papua di Intan Jaya sempat membuat suasana kurang kondusif.
Mereka disebut berkumpul di Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
Sepanjang 2020, Polda Papua mencatat 46 tindakan kekerasan yang dilakukan KKB Papua.
Aksi kekerasan itu menyasar masyarakat sipil, polisi, dan TNI yang bertugas di sejumlah wilayah di Papua.
Berikut rangkuman fakta mengejutkan KKB Papua dilansir dari Kompas dalam artikel 'Dugaan Teror KKB Menjelang Pilkada, TNI-Polri Kesulitan Menindak Penyandang Dana'
1. Dimanfaatkan sejumlah pihak

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, aksi para KKB Papua sering dimanfaatkan sejumlah pihak menjelang pilkada.
"Kalau dilihat, semua yang ada kepentingan pasti memanfaatkan KKB Papua, termasuk pilkada.
Kalau KKB Papua salah mengambil keputusan, dia bukan malah memajukan Papua," kata Suriastawa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).
Suriastawa khawatir eksistensi KKB justru menjerumuskan Papua karena terus menimbulkan konflik. Keberadaan mereka dinilai mengadang niat pemerintah membangun Papua.
"Sudah sedikit sekali (KKB Papua) yang murni, kalau memang dia murni mau memajukan Papua bukan begitu caranya," kata Suriastawa.
2. Keinginan merdeka cuma kedok
Hal senada juga disampaikan, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat diwawancara Kompas.com di Jayapura pada akhir Juni 2020.
Paulus mengatakan, awalnya KKB Papua menggunakan senjata untuk menakut-nakuti masyarakat saat membutuhkan sesuatu, seperti logistik.