Berita Tuban
Umat Konghucu TITD Kwan Sing Bio Tuban Gelar Sembahyang Kue Bulan, Peringati Musim Gugur
Umat Konghucu melakukan sembahyang tiong ciu pia atau kue bulan di TITD Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (1/10/2020).
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | TUBAN - Umat Konghucu TITD Kwan Sing Bio Tuban menggelar sembahyang tiong ciu pia atau kue bulan, Kamis (1/10/2020) malam.
Sembahyang dalam rangka memperingati musim gugur atau rontok ini dilakukan sesuai penanggalan cina tanggal 15 bulan 8 tahun 2571, yang jatuh pada hari ini, Kamis.
Meski dilakukan di luar kelenteng karena tempat ibadah dalam sengeketa hukum, namun sembahyang berlangsung hikmat.
Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro mengatakan, kue bulan dibuat seiring berkembangnya peradaban manusia, merupakan simbol yang mewujud dari kreasi manusia sebagai hasil olah pikir dan olah rasa.
Ini menunjukkan kesadaran manusia atas keterbatasan yang dimiliki, terkait erat hukum yin-yang sebagai wujud Tian Li yang berlaku di jagad raya.
"Kita lakukan sembahyang tiong ciu pia atau kue bulan, ini memperingati musim rontok sebagaimana tradisi di cina," ujar Alim kepada wartawan di lokasi.
Dia menjelaskan, adanya sembahyang ini membuktikan jika kelenteng kwan sing bio merupakan milik umat Tri Dharma, bukan buddha.
Dalam tradisi sembahyang, umat juga memanjatkan doa agar permasalahan di kelenteng bisa segera berakhir dengan baik.
Sekitar 20 lebih umat pun tampak khusyuk saat melakukan sembahyang, sesekali menghadap rembulan yang berada di atas laut.
"Kita berdoa semoga permasalahan di kelenteng cepat selesai dan juga covid-19 segera hilang," pungkasnya.