Biodata dan Profil Jenderal Ahmad Yani, Anak Emas Soekarno yang Dihujani 7 Tembakan Cakrabirawa
Berikut ini biodata dan Profil Jenderal Ahmad Yani, anak emas Presiden Soekarno yang tewas setelah dihujani 7 tembakan oleh pasukan Cakrabirawa.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Berikut ini biodata dan Profil Jenderal Ahmad Yani, anak emas Presiden Soekarno yang tewas setelah dihujani 7 tembakan oleh Pasukan Cakrabirawa atau Tjakrabirawa di kediamannya.
Kepergian Ahmad Yani menandai tragedi penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal TNI Angkatan Darat (AD) saat Gerakan 30 September (G30S).
Pada 1 Oktober 1965, Ahmad Yani menjadi salah satu korban penculikan G30S.
• Sulemi Eks Prajurit Cakrabirawa Bersumpah Saat Beber Cerita Soal G30S/PKI, Berikut 6 Pengakuannya
• Biodata Letjen TNI Muhammad Yunus Yosfiah Orang Pertama yang Hapus Aturan Wajib Nonton Film G30S/PKI
• Biodata AKBP Sukitman Saksi Hidup Tragedi G30S/PKI, Melihat Langsung 7 Jenderal TNI Dibantai
Saat dijemput pasukan Tjakrabirawa, Ahmad Yani melawan.
Karena itu Ahamd Yani diberondong tembakan hingga terbunuh di depan kamar tidurnya.
Lima dari tujuh peluru yang dilesatkan ke tubuh Ahmad Yani meninggalkan lubang tembakan di pintu kamarnya yang saat ini masih bisa dilihat langsung di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani.
Museum ini beralamat di Jalan Lembang Nomor 67 Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Patung perunggu setinggi 3 meter berdiri tegap di bagian depan museum.
Patung itu berseragam TNI Angkatan Darat, berdiri dalam posisi siap, menggambarkan kegagahan Jenderal Anumerta Ahmad Yani.
Museum Sasmitaloka ini dulunya merupakan kediaman Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani.
Bercat warna putih, bangun ini dibiarkan sama seperti saat ditinggalkan Yani pada malam dia diculik pasukan Tjakrabirawa.
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani adalah salah satu pahlawan revolusi dan nasional Indonesia.
Dirinya menjadi sosok yang sangat dekat dengan Presiden Sukarno.
Ahamd Yani kecil mengawali sekolahnya di HIS (setingkat SD) di Bogor dan selesai pada 1935.