Serius Usut Aksi KKB Papua, Anggota DPR Minta Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI Mengatasi
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas serius mengusut aksi keji KKB Papua baru-baru ini. Minta Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI atasi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Yan menegaskan tidak boleh ada kebohongan dalam penelusuran fakta yang terjadi sehingga dirinya meminta fakta kejadian dipaparkan ke publik.
3. TNI membantah
Sebelumnya, Pendeta Yeremia Zanambani dilaporkan meninggal akibat ditembak KKB Papua di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya.
"Memang benar ada laporan tentang meninggal-nya tokoh agama akibat luka tempat di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9)," kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilisnya, Minggu (20/9).
Dia mengatakan, tidak benar korban ditembak TNI seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputar balikkan.
4. Pelakunya KKB Papua Jelek Waker
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menegaskan, KKB Papua pimpinan Jelek Waker merupakan dalang penembakan terhadap Pdt. Yeremia Zanambani di Hipadipa.
"Kelompok Jelek Waker diduga menjadi dalang berbagai insiden penembakan dan penyerangan kepada anggota TNI dan warga sipil termasuk penembakan terhadap Pdt. Zanambani," kata Kombes Kamal di Jayapura, Senin (21/9).
Dia menjelaskan, KKB Papua pimpinan Waker berupaya memancing anggota TNI-Polri, namun di kawasan itu hanya ada anggota TNI yang bertugas di Koramil persiapan Hipadipa.
"Jadi tidak benar Pdt. Yeremias yang ditemukan meninggal di kampung Bomba, Distrik Hipadipa, akibat luka tembak itu ditembak aparat," ujar Kombes Kamal.
KKB Papua Baku Tembak lagi dengan TNI-Polri
Sementara itu, KKB Papua semakin brutal menembaki warga sipil dan aparat TNI/Polri.
Setelah menembak seorang Pendeta bernama Yeremias Zarambanin, kini mereka juga sedang baku tembak dengan aparat TNI/Polri di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (23/9/2020).
Menurut Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, lima KKB Papua sedang berkumpul di Intan Jaya dan siap perang terbuka dengan aparat.
Untuk baku tembak Rabu siang ini, Dandim 1705/Paniai Letkol Inf. Benny Wahyudi membenarkan kejadian tersebut.