Alasan KKB Papua Habisi Serka Sahlan dan 4 Korban Lain, TNI Sebut Ada Kaitan dengan Sidang Umum PBB

Terungkap alasan KKB Papua melakukan aksi keji menghabisi Serka Sahlan dan 4 korban lainnya. TNI Menduga Ada Kaitannya dengan Sidang Umum PBB.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dok Humas Polres Intan Jaya
Proses evakuasi jenazah Serka Sahlan ke Nabire, Intan Jaya, Papua, Jumat (18/9/2020) 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Terungkap alasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua melakukan aksi keji menghabisi Serka Sahlan dan 4 korban lainnya.

TNI menduga aksi keji KKB Papua yang cukup gencar dalam sepekan terakhir ini ada kaitannya dengan momen Sidang Umum PBB.

Analisis ini diungkapkan oleh Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa.

Aksi Keji KKB Papua Intan Jaya Masih Berlanjut, Setelah Serka Sahlan Kini Gugur Lagi 1 Anggota TNI

Ia menilai, alasan KKB Papua melakukan aksi tersebut lantaran ingin mencari perhatian dari dunia internasional.

Sebab, Sidang Umum PBB akan digelar pada 22-29 September 2020.

"Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang," ujar Suriastawa, Sabtu (19/9/2020), dilansir dari Kompas dalam artikel 'Ini Analisa TNI Soal Meningkatnya Aksi KKB Selama Sepekan Terakhir'

Menurutnya, ancaman dari KKB Papua saat ini tidak hanya dilakukan secara fisik tapi juga menggunakan sarana media sosial.

"Pada hari ini, melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi, dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri," kata dia.

Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Diketahui, selama satu pekan terakhir ini tercatat sudah tiga kali aksi teror yang mereka lakukan.

Diawali pada pada Senin (14/9/2020) lalu. Dua orang pengemudi ojek dihadang dan diberondong tembakan oleh KKB Papua di Intan Jaya.

Akibat insiden itu kedua korban bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23) mengalami luka tembak dan harus menjalani operasi di rumah sakit.

Aksi mereka kemudian berlanjut pada Kamis (17/9/2020).

Seorang pengemudi ojek bernama Bahdawi dan juga prajurit TNI bernama Serka Sahlan juga mengalami nasib serupa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved