Mengejutkan, Aktivis HMI Ambon yang Diculik Hadiri Konfrensi Pers di Polres: Itu Tidak Benar, Hoaks
Teman-temannya juga melihat saat Syahrul digelendeng paksa masuk mobil. Juga melihat saat itu Syahrul mengeluarkan kata minta maaf pada penculiknya.
“Jadi, di depan Indomaret saya ketemu salah satu teman saya di kampus, saya turun di depan Pemda 3, saya turun di situ lalu saya berjalan ke Sekretariat Ekonomi, tidur di salah satu rumah senior, paginya baru saya balik ke sekretariat ekonomi,” tambah dia.
Ia mengaku, tidak datang langsung ke Sekretariat Ekonomi untuk menemui rekan-rekannya karena takut ada polisi di sana. “Karena saya takut ada polisi cari saya soal demo kemarin di kantor gubenrur,” kata dia.
Sehari Pasca-pemeriksaan
Syahrul sendiri baru memberikan keterangannya ke wartawan setelah sehari menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Selama menjalani pemeriksaan hingga rekonstruksi kasus, pihak keluarga tidak diizinkan menemui Syahrul.
Begitu pun kuasa hukum tidak dizinkan melakukan pendampingan sejak diperiksa hingga rekonstruksi. Syahrul juga sempat bermalam di Polresta Pulau Ambon dan tidak dikembalikan setelah rekonstruksi dilakukan.
Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan Muhamad Syahrul Wadjo, salah seorang mahasiswa Universitas Pattimura Ambon terjadi di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, tak jauh dari Sekretariat Komisariat Ekonomi Unpatti pada Rabu pukul 22.20 WIT.
Aksi penculikan itu terjadi setelah korban bersama rekan-rekannya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Maluku pada Rabu kemarin.