Biodata Pelda KKO (Marinir) Kandou Pengangkat Jenazah Korban G-30-S/PKI yang Wafat di Banyuwangi
Berikut ini biodata dan Profil Pelda KKO (Marinir) Evert Julius van Kandou yang mengangkat jenazah para korban G-30-S/PKI.
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Berikut ini biodata dan Profil Pelda KKO (Marinir) Purnawirawan Evert Julius van Kandou yang mengangkat jenazah para korban G30S/PKI.
Pelda KKO Kandou meninggal dunia di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020).
Kandou, pelaku sejarah pengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, meninggal dunia pada usia 83 tahun.
Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI Suhartono, di Jakarta, Jumat, menyatakan duka citanya atas kepergian selamanya Pelda KKO Kandou.
“Beliau adalah prajurit pejuang yang berdedikasi dan loyalitas tinggi yang patut diteladani bagi para generasi penerus,” katanya dilansir Surya.co.id dari kantor berita Antara.
• FAKTA Baru Jenderal Andika Perkasa Ditentang Mantan Danpuspom, Tolak Pemecatan Oknum TNI AD
• Setelah Jenderal Andika Perkasa Murka, Danpuspom TNI Janji Usut Tuntas Perusakan Mapolsek Ciracas
• Jaksa Pinangki dan 2 Jenderal Polri Tak Bisa Main-main Lagi, KPK Turun Tangan di Kasus Joker
• Mengejutkan, Aktivis HMI Ambon yang Diculik Hadiri Konfrensi Pers di Polres: Itu Tidak Benar, Hoaks
Suhartono dan beberapa perwira stafnya sempat menjenguk langsung seniornya itu di rumah pribadinya, di Muncar, Banyuwangi, beberapa waktu lalu.
Saat itu, Kandou masih bisa berkomunikasi secara verbal walau terbaring di tempat tidur.
Kandou merupakan salah satu prajurit yang ditugaskan Komandan KKO AL saat itu, Mayor Jenderal KKO Hartono, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi dan perwira pertama TNI AD yang menjadi korban tragedi G-30-S/PKI pada 30 September 1965 di Lubang Buaya.
KKO kemudian membentuk satu tim dari Komando Intai Para Amfibi (kemudian menjadi Batalion Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL) yang terdiri dari sembilan personel yang dipimpin Kapten KKO Winanto.
Mereka adalah Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, Kopral Dua KKO van Kandou, Kopral Dua KKO Sudarjo, Kopral Dua KKO Sugimin, Kopral Kepala KKO Hartono, Prajurit Kepala KKO Sumarni, dan Prajurit Kepala KKO Subekti.
Pada waktu itu, informasi tentang titik persis di mana enam perwira tinggi dan seorang perwira pertama TNI AD dibawa gerombolan penculik yang berideologi komunis dan pro PKI itu simpang-siur dan keadaan sangat mencekam.
Pada waktu kejadian, pada 30 September malam hingga 1 Oktober 1965 dini hari, mereka ternyata dibawa ke suatu lokasi bernama Lubang Buaya di Jakarta Timur.
Dan beberapa di antara mereka masih hidup saat tiba di lokasi itu.
Sampai akhirnya diketahui bahwa jenazah mereka dimasukkan ke dalam sumur yang tidak dipakai lagi dan titik itu disamarkan sedemikian rupa.
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL, Letnan Kolonel Marinir Gugun Rachman mengatakan Kandou meninggal dalam usai 83 tahun di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.