Profil Jenderal Andika Perkasa, Eks Danpaspamres Jokowi yang Disebut Calon Kuat Jadi Panglima TNI
Berikut profil Jenderal Andika Perkasa yang disebut-sebut calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang tak lama lagi pensiun.
SURYA.co.id - Berikut profil Jenderal Andika Perkasa yang disebut-sebut sebagai calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang tak lama lagi pensiun.
Jenderal Andika Perkasa merupakan eks Danpaspamres Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat baru menjabat.
Karier Jenderal Andika Perkasa melejit dalam rentang enam tahun ini. Selain karier kemiliterannya mentereng, dia sudah menyandang gelar doktor.
Informasi yang didapatkan Indonesia Police Watch ( IPW), Jenderal Andika Perkasa merupakan jenderal yang digadang-gadang menempati posisi tertinggi di pucuk kemiliteran, yakni Panglima TNI.
Tak lama ini, Jenderal Andika Perkasa juga didaulat menjadi Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diketuai oleh Erick Thohir.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut soal tersebut, sebaiknya Anda simak profil Jenderal Andika Perkasa yang dikutip SURYA.co.id dari pemberitaan Kompas.com pada 8 Agustus 2020 .
• Jenderal Andika Perkasa Disebut Calon Kuat Panglima TNI, Prabowo Dicopot dan 11 Menteri Direshuffle
Berikut perjalanan karier Jenderal Andika Perkasa:
Dikutip dari Harian Kompas, 14 Juli 2018 :
Jenderal Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.
Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.
Andika juga pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya pada 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.
Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).
Riwayat pendidikan
Selain berkiprah di TNI AD, Andika juga mengenyam berbagai pendidikan, mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.