Virus Corona di Tulungagung

Siswa SMKN 3 Boyolangu Tulungagung Ciptakan Alat Cuci Tangan Hybrid dan Sensor Suhu Otomatis

Siswa SMKN 3 Boyolangu menciptakan alat cuci tangan hybrid dan sensor suhu otomatis.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Seorang siswa SMKN 3 Boyolangu mengukur suhu tubuhnya dengan sensor otomatis. 

Sensor suhu otomatis ini di pasaran bisa mencapai Rp 15 juta.

Kepala Bengkel Tekhnik Elektronika Industri SMKN 3 Boyolangu, Yudi Hariono mengatakan, saat ini komponen yang paling didapat adalah sensor.

Sensor suhu tubuh terpaksa harus dibeli dari Tiongkok, karena pasar di Indonesia sudah habis.

"Sebelumnya sensor ini bisa dibeli di Surabaya. Tapi kemarin kami harus pesan dari China, sehingga lebih mahal," tutur Yudi.

Pengukur suhu tubuh ini menggunakan dua sensor, yaitu sensor jarak dengan infrared dan sensor suhu.

Sedangkan alat cuci tangan otomatis hanya menggunakan sensor jarak.

Satu alat dikerjakans elama dua minggu oleh lima siswa dan guru pembimbing.

"Kami juga mencari referensi lebih dulu, termasuk lewat Youtube," sambung Yudi.

Sedangkan para siswa yang dipercaya mengerjakan dibekali ilmu statistik untuk coding dan pembacaan data.

Para siswa ini bahkan harus bekerja hingga pukul 21.00 WIB untuk menyelesaikan dua alat ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved