KKB Ali Kalora Tak Bisa Sembunyi Lagi, 150 Prajurit TNI yang Dikirim ke Poso Punya Kemampuan Intel

Sisa anggota KKB Ali Kalora tampaknya Tak Bisa Sembunyi Lagi, ratusan prajurit TNI yang dikirim ke Poso memiliki kemampuan mata-mata atau intelijen.

Kolase Kompas TV dan Wikipedia
Ali Kalora, Pimpinan KKB MIT di Poso 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ali Kalora di Poso tampaknya tak akan bisa bersembunyi lagi.

Hal ini lantaran ratusan prajurit TNI yang dikirim ke Poso memiliki kemampuan mata-mata atau intelijen untuk memburu KKB Ali Kalora.

Diketahui, sebanyak 150 prajurit TNI AD tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sabtu (15/8/2020) siang.

Mereka datang untuk memperkuat Satgas Tinombala dalam memburu KKB Ali Kalora di Poso.

Rekam Jejak Operasi Tinombala Buru KKB Ali Kalora, Libatkan Kopassus, Berawal dari Kelompok Santoso

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari 'Fakta 150 TNI Dikirim ke Poso, Punya Kemampuan Intel dan Tempur, Buru Kelompok Teroris MIT'

1. Anggota KKB Ali Kalora masih buron

Untuk diketahui, Operasi Tinombala di Poso yang berakhir 28 Juni 2020 akhirnya kembali diperpanjang hingga 20 September 2020.

Hal itu dilakukan lantaran belum sepenuhnya anggota KKB Ali Kalora ditangkap.

Hingga saat ini, terpantau masih ada sekitar 12 sampai 14 orang pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Poso.

Bergabungnya pasukan TNI AD bertujuan untuk ikut serta memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang saat ini masih bergerilya di pegunungan Poso.

2. Punya kemampuan intel dan tempur

Ilustrasi: Prajurit TNI-Polri saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019)
Ilustrasi: Prajurit TNI-Polri saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019) (Tribunnews/Jeprima)

Komandan Korem 132 Tadalako Brigjen TNI Farid Makruf menjelaskan, pasukan ini adalah pasukan terpilih.

Mereka memiliki kemampuan intel dan tempur.

"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Farid, Sabtu (15/8/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved