Reaksi Hanum Rais Soal Cekcok Sang Adik dengan Wakil Ketua KPK, Singgung Sikap Amien Rais
Sang kakak dari Ahmad Mumtaz Rais ikut angkat suara soal cekcoknya dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pamolango di pesawat Garuda Indonesia.
SURYA.co.id | JAKARTA - Sang kakak perempuan dari Ahmad Mumtaz Rais ikut angkat suara soal cekcoknya dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pamolango di pesawat Garuda Indonesia.
Kakak Mumtaz Rais itu adalah Hanum Rais pemilik nama lengkap Hanum Salsabiela Rais yang bersuara di akun media sosial Instagram.
Suara yang disampaikan oleh Hanum Rais itu terkait ayahnya, Amien Rais yang dikait-kaitkan dengan percekcokan Mumtaz Rais dengan Nawawi.
Ayahnya disangkutpautkan dengan nada serangan dan hujatan.
"Pertama-tama, saya ingin mengucap istighfar seraya mengingatkan kepada kita bahwa sifat manusia dewasa adalah bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya," tulis Hanum yang dikutip Tribun dalam akun Instagram miliknya, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
"Ia sudah paham dan tahu mana yang benar dan mana yang salah.
Mana yang melawan hukum atau tunduk dan patuh dan apa konsekuensinya," sambung Hanum.
Menurutnya, tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya.
"One bad apple doesn’t spoil the whole bunch," ucapnya.
Hanum menyebut, Mumtaz Rais dan Amien Rais adalah individu yang berbeda, meski kiranya Allah menakdirkan kami satu keluarga dan kami pun berpesan ke Mumtaz untuk berjiwa besar dan meminta maaf dengan tulus.
Sebagai putri Amien Rais, kata Hanum, ayahnya tidak pernah mengajarkan setitikpun menjadi manusia yang arogan atau sewenang-wenang, meski memiliki pengaruh atau kuasa.
"Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya.
Orang tidak melihat kita karena kita anak siapa, atau berapa simpanannnya, tak juga apa tumpangannya," papar Hanum.
"Melainkan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan apa yang menjadi ridho Allah. Itulah yang menjadi ruh Pak Amien Rais bahkan hingga detik ini," kata Hanum.
Hanum menilai, jika kemudian ada orang berpikir ayahnya akan surut menyampaikan dakwah politik karena ulah anaknya, atau kata-kata media dan warganet, maka orang tersebut salah besar.