Berita Pasuruan

Curhat Pilu Orangtua Bocah 5 Tahun yang Disetubuhi dan Dibunuh: 'Saya Cuma Minta Dia Dihukum Mati'

Meninggalnya RR, bocah 5 tahun di Pasuruan, Jawa Timur yang diperkosa dan dibunuh tetangganya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
surya/galih lintartika
Sucipto tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan anaknya yang dibunuh keji oleh tetangganya, Kamis (9/7/2020). 

Seperti diketahui, Moch Tohir tak hanya membunuh  bocah 5 tahun  itu, tapi juga menyetubuhi dan merampas perhiasannya. 

Ironisnya, aksi bejat itu dibantu Ifa Maulaya (19), sang istri yang baru dinikahi 2 minggu.  

Sepasang pengantin baru ini pun harus mendekam di balik jeruji besi Polres Pasuruan

Di hadapan wartawan, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan  bertanya ke Moch Tohir alasannya berbuat keji ke korban. 

"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir. 

Jawabannya pun sontak membuat Kapolres geleng - geleng kepala. Sebuah alasan konyol yang disampaikan oleh tersangka.

Namun, tersangka mengakuinya dengan polos. Ia memang membutuhkan uang untuk membeli sosis dan kopi susu.

Tak hanya itu, pria yang masih berusia 27 tahun ini juga mengaku takut dengan orang tua korban. 

"Makanya saya bunuh setelah saya rampas perhiasannya, kalau tidak, saya takut sama orang tua dia (korban)," sambungnya.

Tersangka juga mengakui baru dua minggu menikah. Ia mengaku tidak puas dan ingin merasakan sensai berhubungan seks dengan orang lain.

TRAGEDI Janda Muda Diperkosa 8 Pemuda di Madura: Seusai Korban Bunuh Diri, Pelaku Ucap Salah Sasaran

Bocah 5 Tahun di Pasuruan Dibunuh Tetangga, Polisi Ungkap Perlakuan Bejat Pelaku, Ini 5 Faktanya

Istri Bagian Melucuti Perhiasan

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, Moch Tohir dan Ifa Maulaya ini memiliki peran masing - masing dalam kasus persetubuhan, perampasan perhiasan dan pembunuhan ini.

Dijelaskan Kapolres, Moch Tohir ini berperan untuk membujuk korban untuk mau ke rumahnya.

Saat itu, korban sedang bermain dengan teman - temannya di dekat rumah tersangka.

"Tiba - tiba tersangka datang, membawa es krim. Kemungkinan es krim ini sebagai bujuk rayu tersangka agar korban mau ikut ke rumah tersangka," kata Kapolres saat rilis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved