Berita Pasuruan

NASIB TRAGIS Bocah 5 Tahun Disetubuhi, Dibunuh lalu Perhiasan Dirampas Pengantin Baru di Pasuruan

Tersangka pembunuh bocah 5 tahun di Pasuruan ternyata sepasang suami istri yang baru 2 minggu menikah, Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19).

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
surya/galih lintartika
Moch Tohir dan Ifa Maulaya, tersangka pembunuh bocah 5 tahun di Pasuruan saat di Mapolres setempat, Rabu (8/7/2020). 

Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengungkapkan korban tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (7/7/2020) siang. 

Dikatakan Kapolsek, orang tua korban ini sudah mencari korban setelah menyadari yang bersangkutan ini tak kunjung pulang ke rumah.

Setelah dicari kemana-mana, keberadaan RR baru diketahui sekitar pukul 16.30 WIB.  

Saat itu ada tetangga korban yang melewati parit mau mengairi sawahnya. 

"Pertama kali yang menemukan mayat bocah ini warga setempat," kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno.

"Saksi kaget melihat ada anak yang kondisi tubuhnya terlentang di tengah parit itu. Saksi langsung melapor ke warga setempat," jelas dia.

Menurut Sugeng, warga melapor sekira pukul 17.00 wib. Saat itu juga, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat.

KRONOLOGI LENGKAP 17 Adegan Pembunuhan Gadis Sidoarjo karena Utang Rp 40 Juta yang Dibuang di Pacet

Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Pasuruan, Pelaku Lakukan Ini Sebelum Menghabisi Nyawa Korban

Perhiasan korban hilang 

Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan.
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan. (ist)

Polisi masih belum mengungkap penyebab kematian RR, bocah berjenis kelamin perempuan dan berusia 5 tahun yang ditemukan tewas di parit ini.

Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengatakan, pihaknya masih butuh waktu untuk mengungkap penyebab kematian korban ini.

Dikatakan dia, pihaknya masih butuh gelar perkara terkait kasus ini. Kendati demikian, ia memastikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan bahan dan keterangan dari lokasi kejadian.

"Kami masih perlu dalami lagi. Kami juga masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit, kira - kira apa yang ditemukan oleh pihak rumah sakit," jelas dia.

Mantan Kasatnarkoba Polres Pasuruan ini menyampaikan, pihaknya tidak menemukan tanda - tanda kekerasan di tubuh korban jika dilihat dari sisi luarnya.

"Tidak ada. Tapi memang ada barang korban yang menghilang dan tidak ditemukan saat jenazah korban ini ditemukan," sambung dia.

Barang itu adalah perhiasaan. Informasi yang didapatkan, korban ini menggunakan perhiasan biasanya seperti anting, kalung.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved